UMP Ditetapkan 21 November, Ini Daftar UMK 2022 se-Provinsi Lampung
- Dokumen
Lampung - Bandarlampung Pemerintah sedang memformulasikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2023, rencananya pengumuman akan dilaksanakan 21 November 2022 mendatang dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memastikan penetapan upah minimum (UM) 2023 akan menggunakan skema Peraturan Pemerintah (PP) 36/2021 tentang Pengupahan. Dengan menggunakan skema PP 36/2021 tentang pengupahan, besar kemungkinan Upah Minimum (UM) naik 6-7 persen.
Pemerintah kota Bandarlampung masih menunggu penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) dari Gubernur Lampung, setelah resmi di umumkan Upah Minimum Kota (UMK) Bandarlampung akan disusun bersama dewan Pengupahan.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Ketenagakerjaan, Paryanto, mengungkapkan perencanaan UMK merujuk UMP yang nanti ditetapkan 21 November nanti.
"Kita masih menunggu UMP yang nanti diumumkan, setelah diumumkan barulah akan dibahas bersama dewan Pengupahan serta unsur lainya", jelas paryanto.
Berikut perbandingan UMP dan UMK se-Lampung 2022 dan 2021 yang telah di rangkum Lampung viva
1. Provinsi Lampung Rp2.440.486 (2022), Rp2.432.001 (2021), naik Rp8.484
2. Lampung Tengah Rp2.444.079 (2022), Rp2.442.513 (2021), naik Rp1.566
3. Lampung Timur Rp2.440.486 (2022), Rp2.432.150 (2021), naik Rp8.336
4. Tulangbawang Rp2.443.960 (2022), Rp2.443.313 (2021), naik Rp647
5. Waykanan Rp2.645.837 (2022), Rp2.645.837 (2021), tetap
6. Tulangbawang Barat Rp2.472.144 (2022), Rp2.472.144 (2021), tetap
7. Lampung Barat Rp2.536.682 (2022), Rp2.526.545 (2021), naik Rp10.136
8. Lampung Selatan Rp2.659.506 (2022), Rp2.651.885 (2021), naik Rp7.621
9. Lampung Utara Rp2.461.850 (2022), Rp2.461.850 (2021), tetap
10. Mesuji Rp2.673.569 (2022), Rp2.673.569 (2021), tetap
11. Metro Rp2.459.317 (2022), Rp2.433.381 (2021), naik Rp25.936
12. Bandarlampung Rp2.770.794 (2022), Rp2.739.983 (2021), naik Rp30.811
Catatan: Kabupaten Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, dan Pesisir Barat mengacu UMP Lampung 2022 dikarenakan belum memiliki Dewan Pengupahan. Sumber: Dinas Tenaga Kerja Lampung 2021/Rilis.Id