Viral Video Ambulans di Lampung Timur Tinggalkan Korban Kecelakaan, Ini Penjelasan Kadinkes

Ambulans dan Korban Kecelakaan
Sumber :
  • Istimewa/Tangkapan Layar

Lampung Timur, Lampung – Sebuah video viral berdurasi 13 detik menampilkan mobil Ambulans milik Puskesmas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur yang meninggalkan korban kecelakaan di tengah jalan. 

Pejabat Potong Tumpeng, Warga Tebar Ikan Lele di Jalan Berlubang Rayakan HUT Lampung Timur ke-25

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr Satya Purna Nugraha mengkonfirmasi bahwa mobil tersebut merupakan milik Puskesmas Adirejo Jabung Lampung Timur dan dibawa oleh seorang bidan dan bendahara.

“Mobil itu dibawa oleh bidan, bendahara Puskesmas Adirejo Jabung,” ungkapnya, Kamis (11/05).

Detik-detik Kereta Api Rajabasa Tabrakan Dengan Bus Putra Sulung di Oku Timur

dr Satya Purna Nugraha Kadinkes Lampung Timur

Photo :
  • Istimewa

Menurut Kadinkes, pada pagi hari itu, driver mobil tersebut pergi ke Dinas Kesehatan membawa berkas yang akan dikonsultasikan dengan Dinas Kesehatan. Setelah itu, mobil tersebut hendak pulang ke Jabung membawa vaksin untuk bayi dan balita berusia 2 bulan. 

Sambangi Rumah Korban Penjambretan Kapolsek Minta Doa Ungkap Pelaku

Di perjalanan, mobil Puskesmas ini melihat adanya kecelakaan. Namun, karena mobil tersebut tidak membawa brankar atau tempat tidur pasien, serta membawa vaksin, akhirnya mobil tersebut melanjutkan perjalanan.

Kadinkes juga mengatakan bahwa mobil yang sempat dibawa bidan tersebut sempat berhenti sebentar dan berbicara dengan dua orang warga setempat. Bidan tersebut menjelaskan bahwa mobil tersebut sedang membawa termos vaksin, coolbox (pendingin vaksin), dan berkas-berkas.

Setelah dijelaskan kondisi tersebut, kedua warga tersebut mempersilahkan driver mobil untuk melanjutkan perjalanan.

Kepala Puskesmas Adirejo Jabung, Rudiyanto, juga menjelaskan bahwa dari pagi sampai siang, bidan tersebut melakukan verifikasi data ke Dinas Kesehatan dan mengambil vaksin.

Setelah itu, bidan tersebut pulang dari Dinas Kesehatan dan di perjalanan pulang, terjadi kecelakaan. Namun, setelah dijelaskan bahwa kondisinya terisi vaksin dan berkas, dua warga yang sempat berkomunikasi dengan bidan tersebut mempersilahkan driver mobil untuk melanjutkan perjalanan.

“Bidan yang membawa ambulan tersebut pulang dari Dinas Kesehatan, Lalu begitu pulangnya, diperjalanan ada peristiwa tersebut. Lalu dua warga yang sempat berkomunikasi dengan bidan ini, setelah dijelaskan kalau kondisinya terisi vaksin dan berkas,” jelasnya.

Rudiyanto menambahkan bahwa jika vaksin tersebut diturunkan, maka vaksin tersebut akan rusak. Oleh karena itu, vaksin tersebut harus tetap di dalam mobil. Bidan tersebut juga telah mencoba menghubungi Puskesmas setempat untuk memberikan tindakan, namun tidak diangkat.(BE1/Rusman)