PTPN I Berkomitmen Jaga Stabilitas Harga Karet Rakyat, Dorong Kesejahteraan Petani
- Foto Dokumentasi Istimewa
Mengenai situasi pasar, Teddy mengungkapkan bahwa harga karet alam dunia saat ini cukup baik, sehingga memungkinkan PTPN I membeli karet rakyat dari pemasok dengan harga yang kompetitif.
“Kami bisa membeli bokar (karet lump) dari pemasok dengan harga yang cukup stabil, sehingga harga di tingkat petani juga ikut kompetitif. Ini tentu berdampak positif bagi kesejahteraan petani,” ujarnya.
Teddy juga menyoroti kinerja PTPN I pasca-merger di tahun pertama. Ia mencatat bahwa pada 2024, PTPN I berhasil memproduksi 91 ribu ton karet olahan, dengan target 115 ribu ton pada 2025.
“Kami optimistis kinerja 2025 akan naik minimal 30 persen. Pabrik Pematang Kiwah sendiri telah menunjukkan performa baik dengan 60 persen bahan baku berasal dari karet rakyat,” tambahnya.
Dorongan untuk Efisiensi dan Peningkatan Produksi
Selama inspeksi, Teddy dan Fauzi Omar memberikan beberapa catatan kepada manajemen pabrik, terutama terkait kapasitas produksi yang masih dapat ditingkatkan serta optimalisasi penyerapan karet rakyat.
Infrastruktur dan efisiensi operasional juga menjadi perhatian utama, termasuk penggunaan cangkang sawit sebagai bahan bakar, yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.