Antisipasi Lonjakan Kasus DBD, Dinas Kesehatan Lampung Utara Gencar Lakukan Fogging Serentak di 5 Kecamatan

Fogging atau pengasapan guna cegah wabah DBD.
Sumber :
  • Lampung.viva

Lampung Utara, Lampung – Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara melakukan penyemprotan fogging serentak di lima kecamatan yang dianggap daerah endemik, Jumat (17/1/2025). 

176 Pasien DBD Penuhi Rumah Sakit di Lampung Utara pada Awal Tahun, Satu Orang Meninggal Dunia

 

Penjabat Bupati Lampung Utara, Aswarodi, memimpin langsung pelaksanaan fogging di Kelurahan Rejosari, Kotabumi, yang telah tercatat sebagai salah satu wilayah dengan kasus DBD.

Waspada DBD di Musim Hujan 2025: Lampung Catat 9.096 Kasus Tahun Lalu

 

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah preventif untuk membasmi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan penyebab utama penyakit DBD. 

Ribuan Porsi Makan Bergizi Gratis Dibagikan untuk Siswa di Bukit Kemuning, Lampung Utara

 

Di lokasi tersebut, sejumlah warga yang telah terserang penyakit demam berdarah hadir untuk mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah.

 

Penyemprotan fogging ini menyasar rumah-rumah warga serta pekarangan yang menjadi sarang nyamuk DBD. 

 

Sesuai dengan rencana, kegiatan fogging serentak dilaksanakan di lima kecamatan, yaitu Kotabumi, Kotabumi Selatan, Abung Selatan, Blambangan Pagar, dan Sungkai Utara, yang semua teridentifikasi memiliki kasus DBD.

 

Salah seorang warga, Tumizan, mengungkapkan rasa syukurnya atas tindakan cepat pemerintah yang melaksanakan fogging di rumahnya untuk mencegah penyebaran penyakit DBD di keluarga mereka. 

 

"Saya sangat bersyukur rumah kami difogging. Semoga ini bisa mencegah penyakit DBD menular lebih luas lagi," ujar Tumizan.

 

Penjabat Bupati Lampung Utara, Aswarodi, menjelaskan bahwa kegiatan fogging serentak ini merupakan bagian dari upaya untuk mengantisipasi berkembangnya tempat-tempat sarang nyamuk di lima kecamatan yang rentan terhadap penyebaran DBD. 

 

Ia juga mengimbau agar masyarakat aktif dalam mendukung upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan gerakan 3M Plus, yang terdiri dari menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali limbah barang bekas.

 

Selain itu, masyarakat juga diajak untuk memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti-nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, serta melakukan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar.

 

Menurut data yang dilaporkan Dinas Kesehatan Lampung Utara per 13 Januari 2025, tercatat ada 176 kasus positif DBD dengan dua orang meninggal dunia

 

Angka ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun 2024, di mana tercatat 1.696 kasus positif DBD dengan tujuh orang meninggal.

 

"Langkah ini penting untuk memutus rantai penyebaran DBD. Selain fogging, kita juga mengedukasi masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan agar kasus DBD tidak terus meningkat," tambah Aswarodi.

 

Penyemprotan fogging dan gerakan 3M Plus diharapkan dapat menurunkan angka kasus DBD di Lampung Utara, sekaligus mencegah wabah lebih lanjut yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.(*)