Keindahan Trotoar Keramik di Bandar Lampung, Ketidakadilan Bagi Penyandang Difabilitas
- Foto Dokumentasi Riduan
Dukungan dari Komunitas dan Harapan untuk Perbaikan
Kritik terhadap trotoar Bandar Lampung juga datang dari berbagai pihak, termasuk komedian Abdur Arsyad, yang membahasnya dalam Podcast SkakMat. Abdur menyoroti ketidaksesuaian material dan desain trotoar ini untuk tunanetra.
"Orang buta tidak melihat warna, mereka merasakan tekstur. Kalau tekstur tidak ada, bagaimana mereka bisa berjalan dengan aman?" kata Abdur.
Pandji Pragiwaksono, yang menjadi rekan bicara dalam podcast tersebut, menambahkan bahwa desain seperti ini tidak ditemukan di kota lain di Indonesia, menyoroti keunikan yang kurang positif.
Harapan Baru untuk Trotoar Inklusif
Erwin menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap proyek infrastruktur publik agar lebih ramah bagi penyandang disabilitas.
Pemerintah daerah diharapkan dapat memperhatikan kebutuhan difabel dalam setiap tahap perencanaan pembangunan.