Kemenangan Kandidat Baru dan Kekalahan Incumbent di Pilkada Lampung Dipengaruhi Banyak Faktor
- Istimewa
Selain itu, kelemahan dalam strategi kampanye juga menjadi faktor penting yang mempengaruhi hasil Pilkada.
Candrawansah menyoroti beberapa kesalahan dalam strategi kampanye, seperti kurang efektifnya komunikasi dengan masyarakat, penggunaan media sosial yang tidak maksimal (padahal Gen Z dan Milenial merupakan kelompok pemilih signifikan), serta lemahnya tim sukses.
Semua faktor ini, menurutnya, dapat menyebabkan petahana kesulitan untuk bersaing dengan pesaing baru yang lebih unggul dalam hal strategi.
Fenomena anti-incumbent juga turut mewarnai Pilkada kali ini. Candrawansah menyatakan, masyarakat sering kali memiliki kecenderungan untuk mencari pemimpin baru sebagai bentuk protes terhadap situasi yang ada.
"Meski tidak selalu terkait langsung dengan kinerja kepala daerah yang sedang menjabat, fenomena ini muncul sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap situasi yang ada," ujar Candrawansah.
Lebih lanjut, Candrawansah juga menyoroti faktor internal partai politik yang turut berkontribusi pada kekalahan incumbent.
"Pecahnya dukungan internal partai dalam mengusung calon yang bersangkutan bisa sangat merugikan. Jika struktur partai tidak solid dan hanya mengandalkan dukungan dari partai tanpa sinergi yang kuat di tingkat internal, hal ini bisa mengurangi daya tarik calon tersebut," tambahnya.