Biopori Seribu Titik di Bandar Lampung Disebut Sebagai Solusi Atasi Banjir
- Foto Dokumentasi Istimewa
Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung menggandeng pemerintah pusat dan provinsi untuk mengatasi permasalahan banjir yang sering melanda kawasan tersebut.
Salah satu langkah utama yang diambil adalah dengan meluncurkan program pemasangan seribu biopori di seluruh kota.
Pencanangan program ini dilakukan pada Rabu (13/11/2024)., bertempat di Kantor Kecamatan Panjang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bandar Lampung, Iwan Gunawan, mengungkapkan bahwa program ini tidak memerlukan anggaran besar dari pemerintah kota.
Bantuan alat biopori disalurkan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), yang memungkinkan pelaksanaan proyek ini tanpa menggunakan dana daerah.
“Kami mendapatkan alat biopori berupa tabung dari BBWS, sehingga kami bisa melaksanakan program ini dengan tenaga sendiri, tanpa anggaran tambahan,” kata dia, Senin (11/11/2024).
Biopori adalah metode yang terbukti efektif dalam mengatasi banjir dengan meningkatkan daya serap air tanah.
Dengan menciptakan saluran vertikal yang memungkinkan air hujan mengalir ke dalam tanah, biopori membantu mengurangi genangan air di permukaan, yang seringkali menyebabkan banjir di kawasan perkotaan.
Iwan Gunawan menambahkan bahwa pemasangan biopori ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga diharapkan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
“Program ini bertujuan menjadikan seluruh warga Bandar Lampung sebagai bagian dari solusi banjir. Ini adalah gerakan bersama yang melibatkan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik,” tandasnya. (*)