Gemilang Gelar Diskusi Publik pada Penutupan Pameran Satra dan Panggung Karya di Lampung

Gemilang dan KPML gelar diskusi publik di Taman Budaya Lampung.
Sumber :
  • Istimewa

Bandar Lampung, Lampung – Komunitas Pemuda Mahasiswa Lampung (KPML) sukses menggelar Pameran Sastra dan Panggung Karya yang ditutup dengan meriah melalui diskusi publik bersama Gemilang, sebuah organisasi kepemudaan yang fokus pada pengembangan kreativitas generasi muda.

Pinjam Motor Malah Digelapkan, Pemuda di Lampung Timur Diringkus Polisi

 

Acara yang berlangsung di Taman Budaya Lampung (TBL) pada Minggu (29/9/2024) ini berhasil menarik perhatian ratusan peserta.

PMII Unila dan Densus 88 Bersatu Lawan Radikalisme, Bekali Mahasiswa dengan Ideologi Kebangsaan

 

Pameran yang menampilkan karya-karya seni dan sastra dari para mahasiswa ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri dan berkreasi. Karya-karya yang dipamerkan, mulai dari puisi, lukisan, hingga kutipan-kutipan inspiratif, menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh para pemuda Lampung.

PMII Polinela Gelar Kelas Digitalisasi Pergerakan, Bekali Mahasiswa Keterampilan Digital Marketing

 

Puncak acara ini adalah diskusi publik yang menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif seperti Gilang Ramadhan (CEO Gemilang), Isbedy Stiawan ZS (sastrawan Lampung), dan Tommy Yordan (musisi Lampung). 

 

Mereka berbagi pandangan mengenai pentingnya peran seni dan budaya dalam kehidupan generasi muda, serta tantangan yang dihadapi oleh para seniman muda di era digital.

 

"Sebagai organisasi kepemudaan, Gemilang bakal mensuport segala bentuk kegiatan anak muda yang bernilai positif," kata CEO Gemilang, Gilang Ramadhan. Gilang Ramadhan, Minggu (29/9/2024). 

 

Lebih lanjut, Gilang Ramdhan menjelaskan, seni kreatif saat ini, khususnya sastra butuh panggung-panggung yang bisa menyesuaikan dengan kondisi zaman. 

 

"Era digital dan medsos, mendukung lahirnya karya-karya sastra, sayangnya belum tertata metoda yang ideal agar lahir karya sastra berkualitas sekaligus diterima pasar, ini yang mesti disiapkan," jelas dia. 

 

Salah satu pendiri Gemilang, Tommy Yordan, secara gamblang menjelaskan kerja-kerja berkesenian butuh ide kreatif agar mendapat manfaat dan karya-karyanya diterima masyarakat luas.

 

"Ke depan dengan berorganisasi yang sifatnya saling mensuport dan melengkapi, Lampung yang banyak talenta berbakat di bidang seni budaya, semoga dapat menjadi seniman-seniman papan atas," jelas Tommy.

 

Di sisi lain, sastrawan Isbedy Stiawan ZS. Pada kesempatan itu, Paus Sastra Lampung itu mengatakan bahwa kesenian dapat memberi kekuatan untuk menerima perubahan-perubahan dalam hidup ini.

 

Isbedy juga mengajak para pemuda agar mencintai seni budaya. “Kalau kita tak bisa menghindar dari teknologi yang datang, maka kokohkan diri dengan seni budaya sebagai filter,” ucapnya.

 

Ruang Diskusi KPML bersama Gemilang dihadiri sekitar 150 peserta. Gemilang menyiapkan doorprize kepada penanya dan peserta yang telah memfollow IG Gemilang berupa uang, tumbler, dan kaos.

 

Anggi Farhan, moderator yang juga pendiri KPML mengaku puas dengan acara diskusi kepemudaan. Ia menilai antusias pengunjung yang ramai membuktikan Gemilang dan KPML sudah dikenal oleh generasi muda Lampung. “Ke depan perlu ada kolaborasi yang lebih luas,” kata dia.

 

Hal sama diakui dengan Pengarah KPML, Fitri Angraini. “Ini kerja sama yang oke. Harus sinambung, ada kolaborasi lagi yang lebih baik lagi,” pesan dia. (*)