Ditinggal Jemput Anak Sekolah, Rumah di Bandar Lampung Kebakaran Diduga Korsleting Listrik
- Foto Dokumentasi Riduan
“Bangunan ini mayoritas terbuat dari kayu, terutama di lantai dua, sehingga api dengan cepat membesar. Selain itu, akses ke lokasi terbakar sangat terbatas karena terletak di area permukiman padat penduduk, yang membuat proses pemadaman cukup sulit,” tambah Antoni.
Luas area yang terbakar diperkirakan mencapai sekitar 300 meter persegi. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, beberapa barang berharga milik korban, termasuk ijazah dan surat-surat penting, hangus terbakar.
Sebagai langkah pencegahan, Kadis Pemadam Kebakaran menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh masalah kelistrikan dan kompor.
“Sesuai dengan arahan Ibu Walikota, kita harus selalu memastikan peralatan listrik dan kompor dalam keadaan aman sebelum meninggalkan rumah untuk menghindari risiko kebakaran,” tutup Antoni.
Camat Tanjung Karang Timur, Epri Kusuma, menyampaikan rasa simpati dan dukacita kepada korban. Pihaknya, akan membantu dan mengawal dalam mengurus administrasi surat-surat yang dilalap si jago merah.
“Kami turut berdukacita atas musibah ini. Kami akan segera mengurus surat-surat berharga yang terbakar dengan bantuan lurah dan RT setempat, serta mengajukan permohonan bantuan kepada Ibu Walikota Bandar Lampung," papar Camat.
"Kami juga akan mendampingi korban dalam proses pengurusan administrasi yang dibutuhkan,” pungkas Epri. (*)