Kapolda Lampung Tegaskan Netralitas Anggota dalam Pilkada 2024

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

LampungKapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, kembali menegaskan komitmen kuat Polri untuk menjaga netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 

Pentingnya Netralitas ASN dan Kepala Desa dalam Pilkada Lampung 2024

 

Dalam berbagai kesempatan, Helmy terus mengingatkan seluruh jajarannya untuk tidak terlibat dalam politik praktis dan tetap fokus pada tugas utama mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

DPP Projo Resmi Dukung Mirza-Jihan di Pilkada 2024, Pasangan Berkomitmen Tinggi Memajukan Lampung

 

"Sudah pasti tidak ada anggota yang bermain politik di sini. Kami akan tetap netral," tegas Helmy dikutip dalam keterangan tertulis Selasa (13/8/2024). 

AKBP Yunus Saputra Warning ASN Netralitas dan Jauhi Korupsi

 

Helmy juga mengungkapkan bahwa ribuan personel polisi akan dikerahkan untuk mengamankan jalannya Pilkada di Lampung. 

 

Selain itu, dukungan dari TNI akan turut memperkuat pengamanan ini. 

 

Namun, menurutnya, peran serta masyarakat dan tokoh-tokoh setempat juga sangat penting dalam menciptakan suasana pemilu yang aman dan damai.

 

"Meski Polri telah siap dengan ribuan personel yang didukung oleh TNI, kami tetap mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Lampung, seperti para pemuda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, untuk bersama-sama mewujudkan pemilu yang damai," jelasnya.

 

Mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri tersebut juga menegaskan bahwa pihaknya telah memetakan tingkat kerawanan di berbagai wilayah di Lampung. 

 

Pola pengamanan akan disesuaikan dengan hasil pemetaan tersebut, serta dipadukan dengan sistem pengamanan yang ada di Mabes Polri dan dukungan dari TNI.

 

"Kami telah mengidentifikasi sekitar 20 ribu TPS di seluruh Lampung, dan mengklasifikasikannya berdasarkan tingkat kerawanan.

 

Pola pengamanan sudah disusun dan akan diterapkan sesuai dengan tingkat kerawanan masing-masing," kata Kapolda. 

 

Lebih lanjut, Helmy mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu hoaks yang beredar seputar pemilu.

 

"Jika ada hoaks yang beredar dan berpotensi menyesatkan, kami akan menindak tegas. Namun, yang paling penting adalah kami semua, Polri, TNI, dan seluruh stakeholder, sepakat untuk menyampaikan informasi yang benar dan tidak menyesatkan," pungkasnya. (*)