Ekspor Perdana Getah Damar dari Lampung ke Ethiopia
- Foto Dokumentasi Istimewa (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung)
Ia juga menyoroti arahan Presiden RI untuk meningkatkan investasi asing dan ekspor, terutama dari sektor UMKM.
"Saat ini, kontribusi UMKM terhadap ekspor Indonesia baru 15,7% berdasarkan data Kementerian Koperasi tahun 2023, jauh lebih rendah dibandingkan negara ASEAN lainnya yang mencapai 20-30%," katanya.
Dengan jumlah UMKM mencapai 65,46 juta menurut data Kemenko Perekonomian 2021, dan 157.263 UMKM di Lampung pada 2022, Samsudin menyampaikan harapan agar kontribusi ekspor UMKM nasional mencapai 17% pada tahun 2024.
Samsudin mengajak semua stakeholder untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Lampung dalam mendukung ekspor, khususnya untuk UMKM.
"Produk unggulan Lampung yang berpotensi tinggi harus didorong untuk pasar ekspor, agar bisa memberikan nilai tambah dan kesejahteraan bagi petani dan masyarakat," ujarnya.
Melalui ekspor perdana getah damar ke Ethiopia, Samsudin berharap dapat membuka peluang pasar untuk produk Lampung lainnya.
"Semoga ekspor perdana ini membuka jalan bagi ekspor komoditas unggulan lainnya ke berbagai negara. Dengan demikian, semakin banyak UMKM yang termotivasi untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas mereka, sehingga bisa menembus pasar ekspor," tutupnya.