Puluhan Warga Lampung Utara Antri Antri Membeli Gas Bersubsidi 3 Kg Saat Operasi Pasar

Warga Lampung Utara antri gas 3 kilogram.
Sumber :
  • Istimewa

Lampung Utara, Lampung – Puluhan warga dari Kelurahan Tanjung Aman, Kabupaten Lampung Utara, rela mengantre untuk membeli gas subsidi tiga kilogram dalam operasi pasar yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan setempat.

Operasi pasar ini diadakan guna mengatasi kelangkaan gas subsidi yang telah berlangsung selama tiga pekan terakhir menjelang perayaan Idul Adha.

Dalam operasi pasar ini, setiap warga hanya diperbolehkan membeli satu tabung gas subsidi dengan harga tetap delapan belas ribu rupiah.

Dinas Perdagangan menyediakan sebanyak 200 tabung gas subsidi yang tersedia di beberapa titik distribusi hingga sehari sebelum Idul Adha.

Hendri, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara, menjelaskan bahwa operasi pasar ini juga melibatkan kerjasama dengan beberapa agen untuk menjual lebih dari dua puluh ribu tabung gas subsidi.

"Langkah ini diambil untuk mencegah penyalahgunaan dan spekulasi harga yang sering terjadi saat kondisi pasokan gas terbatas," jelas Hendri.

Hendri menambahkan bahwa kelangkaan gas subsidi sering terjadi menjelang hari raya keagamaan, dan ini merupakan tantangan yang harus diatasi oleh pemerintah setempat untuk memastikan ketersediaan gas subsidi yang cukup bagi seluruh masyarakat.

"Kita bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk mengantisipasi adanya oknum yang berupaya mengambil keuntungan lebih dari situasi ini," tambahnya.

Warga yang berhasil membeli gas subsidi merasa lega dengan adanya operasi pasar ini, mengingat beberapa hari sebelumnya mereka kesulitan mendapatkan gas dengan harga yang jauh lebih tinggi, mencapai tiga puluh hingga empat puluh ribu rupiah per tabung.

Salah seorang warga, Kenli, menyatakan harapannya agar tidak ada lagi kelangkaan gas subsidi di masa mendatang karena hal tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran di masyarakat.(*)

Gas Elpiji 3 Kg Langka di Lampung, Pembelian Gunakan Data KTP Memicu Kenaikan Harga