Penyelidikan Kematian Siswi SMK di Mesuji Masih Berlanjut, 22 Saksi Diperiksa oleh Polisi

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Bandar Lampung, LampungPenyelidikan kasus kematian tragis Anggi Lestari, seorang siswi SMK Negeri 1 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung terus berlanjut dengan intensitas tinggi.

Siswi SMA di Kabupaten Mesuji tersebut ditemukan tewas dengan sejumlah luka di dalam parit di kebun karet yang berada di Desa Margo Mulyo, Kecamatan Mesuji Timur, pada Selasa (28/5/2024) sore.

Polisi telah memintai keterangan dari 22 saksi yang teridentifikasi, yang diyakini mengetahui atau melihat korban sebelum ditemukan meninggal dunia di parit kebun karet.

Kematian Anggi Lestari, yang terjadi di lingkungan sekolahnya, telah mengejutkan masyarakat setempat. Pihak kepolisian menjalankan penyelidikan secara serius, mencoba mengumpulkan setiap informasi yang dapat membantu menjelaskan kejadian tragis ini.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan saksi-saksi ini terdiri dari teman sekolah, pihak sekolah, keluarga hingga teman dekat Anggi.

"Untuk progres kasus kematian seorang siswi SMK di Mesuji berinisial AL, Satreskrim Polres Mesuji telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Total ada 22 saksi yang dilakukan pemeriksaan dalam kasus ini," kata Kombes Umi Fadillah Astutik, Kamis (6/6/2024).

Kombes Umi Fadilah mengungkapkan, keterangan dari 22 saksi yang telah diperiksa diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kronologi kejadian sebelum Anggi ditemukan tak bernyawa.

"Jadi saksi-saksi ini yang melihat korban sebelum kejadian penemuan tersebut," ungkapnya.

Kombes Umi Fadilah menjelaskan hasil autopsi yang dilakukan terhadap jenazah Anggi Lestari hingga kini belum diterbitkan. Penyelidikan juga masih menunggu hasil autopsi resmi korban dari rumah sakit terdekat, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang penyebab pasti kematiannya.

"Untuk hasil visum belum keluar, kami juga masih menunggu hasil autopsinya yang dilakukan oleh tim forensik RS Bhayangkara Polda Lampung," tandasnya.

Masyarakat setempat pun terus memantau perkembangan kasus ini, dengan harapan bahwa kebenaran akan segera terungkap dan pihak yang bertanggung jawab akan ditindak sesuai hukum.

Polisi sendiri mengimbau kepada siapa pun yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor demi kelancaran proses penyelidikan.(*)

Prostitusi Online di Bandar Lampung Terbongkar, Korban Dikasih Iphone, Dicicil Pakai Uang Kencan