Fakta Dibalik Penyerangan Mobil di Bandarlampung
- hendri yansah
"Awalnya pelapor ditelpon oleh rekannya bernama Aman untuk menemaninya dikarenakan temannya yang bernama Putra berserta teman perempuannya sedang terjadi selisih paham di Kosan DIVA (nama tempat), selanjutnya pelapor dan saudara Aman mendatangi kosan DIVA dengan mengendarai satu unit mobil Agya warna merah," tuturnya.
Kemudian, sesampainya di kosan ternyata sudah ada saudara PUTRA dan teman perempuannya serta satu orang perempuan sedang cekcok mulut dengan enam orang laki-laki yang tidak dikenal selanjutnya pelapor dan Aman turun dari mobil hendak melerai keributan tersebut.
"Tetapi saat pelapor dan rekannya tersebut turun ternyata dipukul oleh keenam laki-laki itu dan juga saat itu saudara Putra ikut dipukuli oleh keenam laki-laki tersebut," beber Dennis.
Selanjutnya, pelapor dan rekan-rekannya meninggalkan lokasi dengan mengendarai satu unit mobil Agya warna merah tetapi saat diperjalanan ternyata keenam pelaku tersebut mengejar dengan menggunakan dua unit motor dan langsung melempar batu kearah body dan kaca mobil pelapor.
"Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka dibagian kening sebelah kiri, luka dipelipis mata sebelah kanan, memar dibagian mata bagian bawah sebelah kanan. Sementara saudara Aman mengalami luka pada bagian kepala, luka dibagian kaki sebelah kanan,"
Hal yang sama juga dirasakan Putra yang mengalami luka pada bagian bahu depan sebelah kanan dan teman perempuannya mengalami luka lecet pada bagian kening sebelah kanan.
"Mobil mengalami pecah pada bagian kaca belakang, penyok dibagian body belakang, kaca depan dan kaca sebelah kanan bagian sopir mengalami pecah," ujarnya.