Partisipasi Pemilih Pilkada Lampung Hanya 65 Persen Terendah di Ibukota Provinsi

Ilustrasi pemilihan umum di Lampung
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

LampungPilkada serentak 2024 yang digelar pada 27 November lalu mencatatkan fenomena menarik di Provinsi Lampung. 

Dosen UIN Raden Intan Jadi Panelis Debat Publik Pilkada Ulang Pesawaran

 

Berdasarkan hasil rapat pleno KPU kabupaten kota di Bumi Ruwa Jurai, tercatat Bandar Lampung menjadi daerah dengan tingkat partisipasi pemilih terendah, yakni hanya 51,99 persen. Sementara untuk partisipasi se-provinsi Lampung yakni 65,39 persen. 

'Pak Ogah' Bikin Macet, Polisi Ciduk 14 Pengatur Lalu Lintas Liar di Bandar Lampung

 

Ketua Divisi Sosdiklih dan Parmas KPU Lampung

Photo :
  • Foto Dokumentasi Riduan
Eva Dwiana Gaungkan Inovasi Bandar Lampung di Munas APEKSI

 

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Lampung, Dedi Fernando, mengungkapkan bahwa data partisipasi pemilih di 15 kabupaten/kota telah dihimpun sepenuhnya.

 

“Dari data yang diterima, Pesisir Barat mencatat partisipasi tertinggi dengan 79,09 persen, sedangkan Bandar Lampung berada di posisi terendah dengan 51,99 persen,” ungkap Dedi dalam acara Fokus Grup Diskusi (FGD) Media Relations Pilkada Serentak 2024 di Pindang Uwo Pahoman, Jumat (6/12/2024).

 

Meskipun data di Bandar Lampung sedikit berbeda dengan KPU setempat karena adanya penyesuaian dari Daftar Pemilih Khusus (DPK), angka tersebut tetap menjadi sorotan utama.

 

Turunnya tingkat partisipasi pemilih di beberapa daerah, khususnya Bandar Lampung, menjadi perhatian serius KPU Lampung. Menurut Dedi, salah satu penyebab utama adalah penggabungan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

 

“Pada Pilkada, jumlah pemilih per TPS meningkat menjadi 600 orang dari sebelumnya 300 orang pada Pemilu (Pilpres-pileg). Hal ini menyebabkan beberapa TPS menjadi terlalu jauh bagi pemilih, sehingga mempengaruhi kehadiran mereka,” jelasnya.

 

Selain itu, jadwal tahapan yang berdekatan dan durasi kampanye yang singkat juga menjadi tantangan tersendiri. Hal ini membuat para calon kepala daerah kesulitan menjangkau masyarakat di tingkat bawah secara maksimal.

 

“Evaluasi akan melibatkan stakeholder di Lampung dan berkoordinasi dengan KPU kabupaten/kota. Kami ingin memahami lebih dalam kendala yang dihadapi agar dapat meningkatkan partisipasi di masa mendatang,” tambah Dedi.

 

Berikut adalah data partisipasi pemilih di Pilkada 2024 untuk 15 kabupaten/kota di Lampung:

 

1. Pesisir Barat: 79,02%

2. Metro: 73,73%

3. Pringsewu: 73,32%

4. Mesuji: 72,51%

5. Way Kanan: 72,39%

6. Pesawaran: 71,75%

7. Tulangbawang Barat: 71,80%

8. Tanggamus: 70,40%

9. Lampung Utara: 69,77%

10. Lampung Barat: 68,20%

11. Tulang Bawang: 64,30%

12. Lampung Timur: 64,13%

13. Lampung Selatan: 63,61%

14. Lampung Tengah:

61,15%

15. Bandar Lampung: 51,99%