Program Ekspedisi D3T Diluncurkan oleh RMD, Meningkatkan Kualitas Layanan Pemerintahan Desa

Program Ekspedisi D3T (Desa Tertinggal, Terdepan, dan Terluar)
Sumber :
  • Istimewa

Bandar Lampung, LampungRahmat Mirzani Djausal (RMD) baru-baru ini meluncurkan Program Ekspedisi D3T (Desa Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan kualitas layanan pemerintahan desa di Indonesia. 

Debat Kedua Pilgub Lampung, RMD - Jihan: Pemerintah Harus Jadi Teladan dan Jamin Kepastian Hukum

 

Program ini dirancang untuk memberdayakan desa-desa 3T dengan fokus utama pada penciptaan desa cerdas melalui pemanfaatan teknologi informasi dan data terintegrasi.

Lampung Inflasi 0,20 Persen di Oktober, Makanan Hingga Tembakau jadi Pemicu

 

RMD menekankan bahwa membangun desa cerdas merupakan prioritas yang tidak bisa ditunda. Desa-desa 3T, yang sering kali mengalami keterbatasan dalam hal akses dan infrastruktur, kini mendapatkan perhatian khusus dalam upaya ini.

RMD Banjir Dukungan, Relawan Jaringan Gus Dan Kyai Lampung Siap Menangkan Pilgub

 

"Ke depan, aset dan investasi terbesar dari desa adalah data. Oleh sebab itu, RMD akan sangat fokus terhadap pengembangan pembangunan desa," ungkap RMD.

 

Program Ekspedisi D3T bertujuan untuk mengoptimalkan desa sebagai pusat data terpadu, yang akan mendukung perencanaan dan pembangunan berbasis data. 

 

"Pemerintah harus mampu menginisiasi tata kelola data lokal yang terintegrasi dan terpadu dimulai dari semua desa di Lampung," ujar RMD. 

 

Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan desa dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal di era digital saat ini.

 

Lebih lanjut, RMD menjelaskan bahwa setelah program "Desa Cerdas" yang berbasis teknologi informasi terlaksana, fokus utama selanjutnya adalah pemberdayaan potensi desa. 

 

"Dengan adanya desa cerdas, tujuan pengelolaan administrasi pemerintahan desa menjadi lebih baik, pelayanan kepada masyarakat semakin baik, dan peningkatan taraf hidup serta ekonomi masyarakat desa bisa terwujud," jelas RMD.

 

Di tengah kemajuan yang telah dicapai, RMD juga menggarisbawahi bahwa masih banyak desa 3T yang belum menikmati layanan pemerintahan desa yang optimal. 

 

Salah satu fokus utama dari Ekspedisi D3T adalah Desa Tejang Pulau Sebesi. RMD berupaya memastikan bahwa masyarakat di pulau tersebut mendapatkan layanan pemerintahan yang lebih baik dan transparan.

 

"Penggerak ekonomi dan sosial dalam suatu wilayah sejatinya adalah desa dan pemerintah desa termasuk BUMDES. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mendukung mereka agar dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," tambah RMD.

 

Sebagai bagian dari langkah konkret dalam program ini, RMD telah memberikan hibah berupa paket alat dan sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan desa cerdas. 

 

Paket ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan administrasi desa serta publik. Dengan dukungan ini, diharapkan Desa Tejang Pulau Sebesi dapat menjadi contoh bagi desa-desa 3T lainnya dan menunjukkan bagaimana pengelolaan yang baik dapat mengoptimalkan potensi ekonomi desa.

 

RMD berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di desa-desa yang membutuhkan, dengan dukungan penuh dari seluruh stakeholder termasuk pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

 

"Ke depan, kami juga sudah menyiapkan program untuk memastikan bahwa desa dan BUMDES dapat berperan aktif dalam memajukan desa dan menjadi pendorong utama perekonomian wilayah," tutup RMD. (*)