Pahamilah Keutamaan Puasa di Bulan Syawal

Ilustrasi Puasa Syawal
Sumber :
  • @istockphoto

VIVA Lampung, Pendidikan –Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan setelah hari raya Idul Fitri. Puasa Syawal dilakukan selama enam hari, berturut-turut atau tidak, pada bulan Syawal. Puasa Syawal adalah salah satu cara untuk mendapatkan pahala setelah menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan.

Lebaran 2023: Antusias Warga Laksanakan Salat Idul Fitri 1444H

Puasa Syawal merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Rasulullah SAW pernah berlibur, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti dia berpuasa sepanjang tahun.” (HR Muslim).

Membiasakan puasa setelah Ramadhan memiliki banyak manfaat, diantaranya, pertama, puasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadhan, merupakan pelengkap dan penyempurna pahala dari puasa setahun penuh.

Tips Berpuasa Bagi Pengidap Diabetes

Kedua, puasa Syawal dan Sya’ban bagaikan shalat sunnah rawatib, berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan. Karena pada hari kiamat nanti perbuatan-perbuatan fardhu akan disempurnakan (dilengkapi) dengan perbuatan-perbuatan sunnah. 

Ketiga, membiasakan puasa setelah Ramadhan menandakan --insya Allah-- diterima puasa Ramadhan seseorang. Karena apabila Allah SWT menerima amal seorang hamba-Nya, pasti Dia menolongnya dalam meningkatkan perbuatan baik setelahnya.

Kajian Dhuha: Hal-hal yang Menghancurkan Pahala Puasa

Puasa Syawal ini memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah membersihkan tubuh dan meningkatkan kesehatan. Saat berpuasa, tubuh kita akan memproses cadangan lemak sebagai sumber energi. Hal ini membantu menurunkan berat badan dan menyeimbangkan kolesterol dalam darah.

Puasa Syawal juga dapat memperkuat keteguhan iman dan meningkatkan kesabaran. Ketika kita berpuasa, kita belajar menahan diri dari segala hal yang dilarang selama waktu puasa. Dalam hal ini, kita juga bisa menahan diri dari melakukan hal-hal yang buruk atau merugikan.

Selain itu Puasa Syawal juga bisa menjadi sarana untuk memperbaiki hubungan dengan keluarga, teman dan tetangga. Kita dapat menggunakan momen ini untuk bersilaturahmi, bermaaf-maafan, dan memperkuat tali persaudaraan.

Puasa Syawal sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Puasa ini merupakan salah satu cara untuk menambah pahala dan meningkatkan keimanan. Namun, puasa Syawal bukanlah kewajiban, sehingga tidak wajib dilakukan.

Bagi yang ingin melaksanakan Puasa Syawal, disarankan untuk mempersiapkannya dengan baik. Beristirahat yang cukup, makan makanan yang sehat dan teratur serta menjaga pola hidup sehat, dapat membantu memudahkan pelaksanaan puasa Syawal.

Karena itu sebaiknya orang yang memiliki hutang puasa Ramadhan membayarnya di bulan Syawal yang mempercepat proses pembebasan dirinya dari tanggungan hutangnya tersebut, kemudian dilanjutkan dengan enam hari puasa di bulan Syawal yang berarti dia telah melakukan amal perbuatan yang tidak ada batasnya hingga maut menjemputnya. Allah SWT berfirman: “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS Al-Hijr: 99).

Yang juga perlu diingat bahwa shalat-shalat dan puasa sunnah serta sedekah yang dipergunakan seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah pada bulan Ramadhan adalah disyari'atkan sepanjang tahun. Karena hal itu mengandung berbagai macam manfaat, di antaranya dia sebagai pelengkap dari kekurangan yang terdapat pada ibadah fardhu yang merupakan salah satu faktor mendatangkan mahabbah (kecintaan) Allah kepada hamba-Nya, sebab terkabulnya doa, demikian pula sebagai sebab dihapusnya dosa dan dilipatgandakannya pahala kebaikan dan ditinggikannya kedudukannya.

Dalam pelaksanaannya, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan memperbanyak amal kebaikan. Selain puasa Syawal, kita juga dapat melakukan berbagai ibadah sunnah lainnya seperti sholat sunnah, membaca Al-Qur'an, dan bersedekah.

Kesimpulannya, Puasa Syawal adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat muslim. Puasa ini memiliki banyak manfaat, antara lain membersihkan tubuh, memperkuat keteguhan iman, meningkatkan kesabaran, serta memperbaiki hubungan dengan keluarga, teman dan tetangga. Mari kita manfaatkan momen ini untuk meningkatkan keimanan dan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat dari Allah SWT.