Momen Sumpah Pemuda, Siswi SMP di Bandar Lampung Ciptakan Game Edukatif "Ngaji Semesta"

Fitria Khasanah siswi SD Sukabumi Bandar Lampung
Sumber :
  • Istimewa

Bandar Lampung, LampungFitria Khasanah, seorang siswi SMP kelas 7 di Bandar Lampung, berhasil menciptakan game edukasi terbaru yang unik dan menarik bernama "Ngaji Semesta", pada momentum peringatan hari Sumpah Pemuda

Siswi SMP Gajah Mada Jadi Inspirasi, Pemprov Lampung Genjot Pengembangan Game Edukasi Berbasis Lokal

 

Game ini mengajak pemain untuk belajar tentang berbagai agama dan konsep ketuhanan secara menyenangkan yang dapat dimainkan di semua type Hp Android dan PC/ Komputer. 

Kembali Berkarya: Fitria Siswi SMP di Bandar Lampung Akan Rilis Game Edukasi Terbaru 'Ngaji Semesta'

 

"Ngaji Semesta" mengajak pemain untuk melakukan perjalanan spiritual melalui berbagai level. Dalam perjalanan ini, pemain akan mempelajari sejarah enam agama di Indonesia, konsep tujuh langit, serta kisah para nabi. Konsep tujuh langit dalam game ini dijelaskan sebagai tingkatan spiritual manusia dalam memahami Tuhan.

Remaja Berbakat di Lampung Kembali Berkarya, Rilis Game Edukasi "Sumpah Pancasila"

 

Link download Android https://s.id/ngajihp dan link download untuk PC/komputer adalah https://s.id/ngajipc

 

Menurut Fitria, game ini paling unik  dari game lain sebab merupakan kumpulan semua game karyanya yang terinspirasi dari  ide dari Buku "Tuhan Kita Sama" yang ditulis oleh Ayahnya  sendiri  yaitu Ken Setiawan. 

 

Fitria memilih untuk mengikuti ayahnya untuk menempuh jalan tengah sebab selama ini banyak orang mendiskusikan tentang agama dan Tuhan tapi ujung ujungnya berselisih, saling benci dan bermusuhan. "Padahal seharusnya menjadi sarana untuk di aplikasikan dalam dunia nyata agar manusia dapat hidup damai harmoni dengan alam semesta raya ini," bebernya.

 

Alam Semesta adalah manifestasi Tuhan yang tidak terbatas, alam semesta adalah kitab tanpa huruf, banyak ayat dan firman Tuhan yang tidak tertulis dalam kitab suci tapi mudah ditemukan dan dipelajari di alam semesta raya ini. 

 

Didalam game edukasi Ngaji Semesta juga di ada tentang sejarah 6 agama di Indonesia, termasuk juga keyakinan  penganut penghayat kepercayaan kapitayan yang sudah ada sebelum masuknya agama agama ke Indonesia. 

 

Salah satu materi dalam game Ngaji Semesta, nabi dan rasul dan tentang tujuh langit. Nabi dan Rasul yang ternyata bukanlah sosok laki laki atau perempuan, tapi merupakan sebuah proses transformasi manusia dalam menemukan jatidirinya.

 

Misalnya Adam bukanlah orang pertama yang diciptakan Tuhan, tapi simbol manusia pertama yang mendapat kesadaran pencerahan bahwa dirinya adalah penyatuan antara Jasad dan Ruh yang diberi Nafsu. Jadi kita semua sebenarnya adalah Adam yang akan selalu diikuti oleh Hawa Nafsu atau keinginan. 

 

Maka dalam perjalanan setelah Nabi  Adam selanjutnya ada Nabi Idris yang berasal dari kata tadarus yang artinya belajar, jadi setelah belajar supaya menjadi Nabi Nuh yang artinya pengetahuan, setelah mendapatkan pengetahuan maka selanjutnya kita menuju Nabi Hud yang artinya petunjuk, setelah mendapatkan petunjuk maka Nabi selanjutnya dalah Nabi Sholeh yang atinya tepat guna atau sesuai dengan Fitrah fungsinya.

Setelah nabi Sholeh selanjutnya Nabi Ibrahim yang terkenal dengan logikanya dan rasionalnya yang punya kemampuan dalam menganalisis, mengevaluasi dan menginterpretasi informasi yang diterima secara rasional dan obyektif.

 

Makanya setelah Ibrahim lahir Nabi Ismail yang artinya mendengarkan dan taat, selanjutnya Nabi Ishak yang artinya mampu mengayak atau memfilter semua informasi yang diterima jangan sampai menajdi korban hoax atau menajdi pelau karena turut menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya.

Setelah Nabi Ismail dan Ishak selanjutnya Nabi  Yaqub atau nama lainya adalah Israel adalah seorang Nabi yang yang terkenal cerdas dan cerdik dalam teknologi dan pengetahuan, nama lengkapnya adalah Yaqub Bin Ishak Bin Ibrahim.

 

Setelah Yaqub selanjutnya Nabi Yusuf yang terkenal dengan mampu menafsirkan mimpi, artinya bukan mimipi dalam tidur, tapi Yusuf memiliki ilmu inteljen yang akhirnya mampu memitigasi  dan memprediski apa yang akan terjhadi kedepan, yang akhirnya menjadi visi dan misi sebagai tujuan kedepan dan yang akan datang.

 

Setelah Nabi Yusuf, selanutnya Nabi Musa yang terkenal dengan critical thingkingnya yang akhirnya mampu membelah lautan dengan tongkatnya sehingga mampu memberikan jalan terang untuk umatnya.

 

Setelah Musa selanjutnya adalah nabi Isa atau Yesus yang terkenal dengan welas asih dan kasih sayangnya, bahkan Nabi Isa diceritakan dapat menghidupkan orang yang mati, artinya bukan orang yang mati dikuburan lalu bisa di hidupkan, tapi ketika orang mati keTuhanann-Nya lalu bertemu Nabi Isa maka hidup kembali  Ketuhanan-Nya dalam dirinya.

 

Lalu ditutup dengan Ahmad Bin Abdullah  atau Muhammad yang artinya adalah terpuji yang merupakan paket lengkap semua Nabi  digabung menjadi satu, dari manusia yang merupakan penyatuan antara jasad dengan ruh yang dikasih hawa nafu, lalu belajar agar mendapatkan pengetahuan agar menjadi orang yang  bermanfaat dan tepat guna lalu berpikir rasional agar dapat mendengar dan mengayak /memfilter agar menjadi cerdas dan cerdik dalam mengambil kesimpulan supaya dapat membelah jalan dan membededakan jalan kebenaran dan jalan kesesatan dan finalnya adalah menjadi terpuji dalam ucapan dan tindakan.

 

Muhamad bukanlah sosok, tapi sebuah sikap yang baik, yaitu sidiq yang artinya jujur amanah artinya dapat dipercaya,tabligh artinya menyampaikan dan  fatonah artinya dengan pandai di aplikasi dan dalam ucapan dan tindakan.

 

Makanya dalam  prosesnya Nabi Muhammad ketika Isra Mi’raj naik ke tujuh langit berjuma dengan Nabi nabi terdahulu bukanlah ketemu orangnya, tapi adalah perjalanan kesadaran , ternyata susah sekali proses dalam mencapai kesadaran makanya Nabi diperintahkan untuk menjalankan Sholat atau conecting dengan Tuhan yang diharapkan dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar, jadi esensi sholat adalah proses pembersihan diri mulai berwudhu sampai ditutup dengan salam tengok kana kiri yang artinya menjadi damai terhadap alam semesta di sekelilingnya.

 

Lalu di dalam Game Ngaji Semesta juga ada pertanyaan yang membahas tentang Tujuh Langit, mulai langit pertama sampai langit ketujuh.

 

Langit pertama adalah orang yang menolak kehadiran Tuhan, langit ke dua adalah mereka yang berTuhan tapi percaya Tuhan setiap agama berbeda, padahal Tuhan kita adalah sama, langit ketiga adalah orang yang sudah percaya kepada Tuhan dan rajin ibadah tapi hubungan dengan sesama manusia renggang.

 

Idealnya adalah Langit di tingkat empat adalah mereka yang sudah mulai sadar bahwa kehadiran orang lain disekitarnya adalah sarana agar dirnya memperbaiki hubungan dengan tuhan, ditingkat ini orang sudah tidak mau membenci orang orang disekitarnya, sebab dianggap mereka adalah sarana untuk memperbaiki diri dan introspeksi.

 

Langit di tingkat lima adalah mereka yang sudah menganggap bahwa hidup ini seperti cermin, membenci orang sama saja membenci diri sendiri, begitu juga berbuat baik kepada orang lain sama saja berbuat baik kepada diri sendiri, ditahap ini seseorang jika membantu orang lain tidak mengharap terima kasih, justru dia mengucap terima kasih kepada orang yang dia bantu,  sebab dianggap itu sarana untuk membantu dirinya sendiri.

 

Dilangit ke enam adalah mereka yang sudah di level jatuh cinta, orang yang jatuh cinta pasti akan menghilangkan Aku demi yang di cintai-Nya. Ketika dia menyebut Bismillah maka sejatinya itu hanya atas nama, sebetulnya bukan dirinya, semua di alam semesta itu hanya Milik-Nya.

 

Dilangit ke tujuh adalah derajat tertinggi, ada istilah kosong itu isi, ketika manusia atau Adam mampu mengendalikan Hawa atau nafsu nafsu seperti nafsu bilologis, nafsu dunia seperti jabatan dan keuasaan, nafsu angkara seperti egois maka sejatinya disitu Tuhan akan hadir dalam realitas kehidupan-Nya, manusia itu akan selaras dan harmoni dengan Alam semesta raya ini.

 

Jadi di dalam game Ngaji Semesta, jika sudah berhasil menyelesaikan misi dan pertanyaan pertanyaan , maka pemain akan diajak jalan jalan menjelajah menikmati indahnya kearifan lokal setiap provinsi di Indonesia dengan keaneka ragaman budaya adat tradisional yang dapat dipersatukan dengan Pancasila terutama sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Tutup Fitria.(*)