Persaingan Sengit! Merek China Dominasi Pasar Smartphone Indonesia, Geser Posisi iPhone dan Samsung
- Istimewa
Teknologi, Lampung Viva – Pasar smartphone Indonesia semakin menarik dengan dominasi merek-merek asal China. Jika pada kuartal sebelumnya Oppo masih memimpin, kini Xiaomi berhasil menyalip dengan pertumbuhan yang sangat signifikan.
Merek asal China menguasai pasar ponsel Indonesia. Hal tersebut diketahui dari laporan terbaru Canalys untuk kuartal ke-2 2024.
Canalys, merupakan perusahaan analis independen yang kerap melaporkan penjualan handphone (HP) terbanyak di Indonesia.
Dalam laporannya, Canalys menyebut bahwa 'Top 5' HP paling laris di Indonesia dinobatkan kepada Xiaomi dan Oppo dengan pangsa pasar sebesar 20 persen.
Xiaomi berhasil memimpin pasar smartphone di Indonesia menggeser posisi raksasa teknologi lain seperti Oppo dan Samsung, yang sebelumnya mendominasi.
Xiaomi mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 48% secara tahunan (year-on-year/YoY)dengan pangsa pasar 20%.
Awal tahun ini, Xiaomi banyak merilis portofolio smartphone kelas menengah (mid-range) ke bawah (low-end). Misalnya seri Redmi Note 13 yang membawa 5 varian sekaligus.
Masing-masing Redmi Note 13 4G, Redmi Note 13 5G, Redmi Note 13 Pro 4G, Redmi Note 13 Pro 5G, dan Redmi Note 13 Pro Plus 5G.
Dengan pilihan varian yang luas dan harga yang kompetitif, Xiaomi mampu menarik perhatian pasar Indonesia, terutama bagi pengguna yang mencari smartphone berkualitas dengan harga terjangkau.
Oppo yang tadinya merajai pasar smartphone Tanah Air harus bergeser ke posisi ke-2. Pertumbuhannya 8% secara YoY dengan pangsa pasar 19%.
Sementara di posisi ke-3, ada Vivo dengan pertumbuhan 18% yoy dan pangsa pasar 18%. Sementara Samsung, perusahaan teknologi asal Korea Selatan naik ke posisi ke-4 dengan pertumbuhan 10% yoy dan pangsa pasar 18%.
Terakhir, Transsion yang membawahi merek Infinix, Tecno, dan iTel bertengger di posisi ke-5 dengan pertumbuhan 25% yoy dan pangsa pasar 15%.
Merek-merek di bawah Transsion terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, terutama di segmen entry level dan mid range.(*)