Kue Keranjang, Makanan Khas Wajib Saat Perayaan Tahun Baru Imlek

Kue Keranjang makanan khas saat perayaan tahun baru Imlek
Sumber :
  • iStokfoto

Kue Keranjang mulai dipergunakan untuk sesaji pada upacara sembahyang leluhur, tujuh hari menjelang tahun baru Imlek (廿四送尫 Ji Si Sang Ang), dan puncaknya pada malam menjelang tahun baru Imlek. Sebagai sesaji, biasanya Kue Keranjang Imlek tidak dimakan hingga perayaan Cap Go Meh (malam ke-15 setelah tahun baru Imlek).

Anak Penderita Talasemi Dilarang Makan Hati Sapi dan Ayam, Ini Alasannya

Filosofi Kue Keranjang dalam Perayaan Imlek

Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, pada awalnya Kue Keranjang ini ditujukan untuk hidangan guna menyenangkan Dewa Tungku (竈君公 Cau Kun Kong) supaya membawa laporan yang menyenangkan kepada Raja Surga (玉皇上帝 Giok Hong Siang Te).

45 Finalis Puteri Indonesia 2023 Kunjungi Lampung

Selain dari itu, Kue Keranjang mempunyai makna yang mendalam. Bentuk Kue Keranjang yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan tahun baru Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun serta bulat tekad dalam menghadapi tahun selanjutnya yang akan datang.

Tidak hanya maknanya dari segi bentuk, seperti dilansir situs Humas Jateng, makna rasa Kue Keranjang yang manis ketika disantap melambangkan harapan bagi yang menyantap kue itu akan selalu keluar tutur kata yang baik ketika mulut berucap.

Lebaran 2023: Antusias Warga Laksanakan Salat Idul Fitri 1444H

Di negeri asalnya, Cina, terdapat kebiasaan untuk menyantap Kue Keranjang terlebih dahulu ketika tahun baru Imlek guna mendapatkan keberuntungan. Sehabis menyantap Kue Keranjang Imlek, barulah mulai menyantap makanan lainnya seperti nasi dan makanan lainnya.

Sejarah Kue Keranjang

Halaman Selanjutnya
img_title