Bebek Karet Raksasa Ciptakan Kehebohan di Pelabuhan Victoria Hong Kong

Instalasi Seni Bebek Raksasa Karya Florentijn Hofman
Sumber :
  • REUTERS/Tyrone Siu

Hong Kong, VIVA Lampung – Sepasang Bebek Karet raksasa menciptakan kehebohan di Pelabuhan Victoria, Hong Kong, pada hari Jumat lalu sebagai bagian dari instalasi seni yang diberi nama "Double Ducks" oleh seniman Belanda bernama Florentijn Hofman. Ia berharap bebek-bebek tersebut akan membawa kebahagiaan bagi kota tersebut.

Festival Akbar ke-20 UKMBS Musik IIB Darmajaya, Eksplorasi Musikal dan Seni

Bebek karet berwarna kuning yang terbuat dari kain, memiliki tinggi 18 meter (59 kaki), akan berlayar di pelabuhan selama dua minggu dan hadir satu dekade setelah patung "Rubber Duck" karya Hofman menarik perhatian di pusat keuangan Asia tersebut pada tahun 2013.

Hofman mengatakan bahwa pasang bebeknya ini mewakili "dua kali kegembiraan, dua kali kebahagiaan" dan memberikan kegembiraan baru bagi Hong Kong.

Pesan Kemendikbudristek Soal Musik Tradisi di Lampung

"Saya harap ini akan memberikan banyak kesenangan seperti yang terjadi di masa lalu dan dalam dunia di mana kita menderita akibat pandemi, perang, dan situasi politik, saya pikir saat yang tepat untuk membawa kembali keberuntungan ganda," jelasnya.

Kurator AllRightsReserved (ARR) menyatakan bahwa bebek-bebek tersebut seperti karakter China simetris "xi" yang berarti kebahagiaan, dan "peng" yang berarti teman.

Bripda M Dicky Wakili Kabupaten Lampung Selatan di Grand Final Muli Mekhanai 2024

Instalasi Bebek Raksasa Hebohkan Pelabuhan Victoria Hongkong

Photo :
  • REUTERS/Tyrone Siu

Hofman, yang terinspirasi oleh peta dunia dan bebek karet, mulai tur dunia dengan instalasi bebek karet raksasanya sejak tahun 2007, dengan berhenti di pelabuhan-pelabuhan dari Prancis hingga Brasil.

Bebek-bebek tersebut berlabuh di dekat distrik pusat Hong Kong dan Tamar Park, dan berlayar melintasi Pelabuhan Victoria dengan mengundang kegembiraan puluhan penonton yang ada di sekitarnya.

Anna, seorang wanita berusia 40 tahun yang sedang berjalan di tepi pantai mengatakan bahwa ia menikmati melihat bebek-bebek tersebut.

"Kami ingin melihat lebih banyak seni instalasi seperti bebek karet di Hong Kong. Saat ini, tidak banyak ruang untuk seni di Hong Kong jika dibandingkan dengan Macau atau Shenzhen, mereka memiliki lebih banyak instalasi seni," ungkapnya.

Kane, seorang insinyur berusia 40 tahun, mengatakan bahwa bebek-bebek tersebut memiliki dampak positif bagi Hong Kong. 

"Ini adalah hal yang memberikan harapan ketika masyarakat sedang dalam keadaan yang sedang lesu. Lebih baik pemerintah menghabiskan uang publik untuk ini daripada untuk bidang lainnya,". (Reuters)