Ustaz Hanan Attaki Dibaiat menjadi Kader NU di Malang

Ustaz Hanan Attaki Dibaiat menjadi Kader NU
Sumber :
  • NU

VIVA Lampung, Nasional – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, seperti dilansir dari situs NU Jatim, membaiat Ustaz Hanan Attaki sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU). Pembaiatan dilakukan di sela acara halalbihalal 1444 hijriah Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek sekaligus Haul KH Ahmad Noer, KH Mustamar, dan KH Murtadho Amin di Malang, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis (11/5). 

Kabar Duka! Tokoh NU Lampung KH Arief Mahya Meninggal Dunia

"Alhamdulillah, malam ini adalah malam terbaik dalam hidup saya sejak ibu melahirkan saya. Karena bagi seorang mukmin dia dilahirkan 2 kali, pertama jasadnya oleh orang tua biologisnya, kedua dilahirkan ruhiyahnya oleh gurunya atau mursyidnya," kata Hanan Attaki, dikutip dari tvonenews.

Berikut ini adalah teks pembaiatan dari NU oleh KH Marzuki Mustamar kepada Ustadz Hanan Attaki: 

Kapolda Lampung Hadiri Halal Bihalal dan Pengajian Akbar NU Lampung di Pondok Pesantren Darul Islah

Bismillahirrahmanirrahim... Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar Rasulullah. Radhitu billaha rabbah, wa bil islami dina, wa bi muhammadin nabiyya wa rasula. 

1. Saya Ustadz Hanan Attaki, menyatakan demi Allah benar-benar Muslim, Mukmin, dhohiron wa bathinan. 

PW Fatayat NU Lampung Gelar Berbagai Kegiatan Dalam Rayakan Harlah Fatayat NU ke-74

2. Saya Ustaz Hanan Attaki, menyatakan berbaiat, bersumpah, mengikuti ajaran akidah ulama, habaib, kiai dari kalangan Ahlussunnah wal Jamaah.

3. Saya Ustaz Hanan Attaki bersumpah, berbaiat, demi Allah benar-benar masuk dan mengikuti jamiyah, jamaah dan ajaran Nahdlatul Ulama yang dita'sis oleh Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahad Hasbullah, KH Bisri Syansuri, dhohiron wa bathinan, wa radhitu bidzalika. 

4. Saya Ustadz Hanan Attaki, menyatakan benar-benar dhohiron wa bathinan menerima sistem bernegara, berbangsa, NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan bimbingan para ulama, para habaib dari Ahlussunnah wal Jamaah. 

5. Selanjutnya, kami menyatakan siap mati membela Islam, siap mati membela Ahlussunnah wal Jamaah, siap mati membela dan memperjuangkan Nahdlatul Ulama, siap mati untuk NKRI. La haula wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim.