Heboh Salat Id Ponpes Al-Zaytun Campurkan Laki-laki dan Perempuan, Begini kata MUI

Salat Id Pesantren Al-Zaytun Campurkan Laki-laki dan Perempuan
Sumber :
  • Instagram @kepanitiaanalzaytun

VIVA Lampung, Nasional – Baru-baru ini sebuah unggahan di akun Instagram @kepanitiaanalzaytun menghebohkan dunia maya. Unggahan tersebut berisi foto kegiatan Salat Idul Fitri di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indonesia, yang memicu kontroversi karena di dalamnya terlihat jamaah laki-laki dan perempuan saling bercampur dalam satu barisan, dengan posisi perempuan di depan dengan jarak yang dibuat untuk menjaga protokol kesehatan. 

PPTQ Dewan Da'wah Lampung Sukses Selenggarakan Pentas Islami Pada Gebyar Hari Santri 2024

Terkait dengan kontroversi ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu, KH Satori, menyatakan bahwa ulama di Indramayu tidak memahami alur pemikiran dan mahzab yang dianut oleh Pondok Pesantren Al Zaytun.

"Mereka sama muslim, tapi ekslusif dan tertutup. Kami ulama di Indramayu tidak memahami alur pemikiran mereka, tidak tahu apa mahzabnya," ujar Satori, Senin, 24 April 2023, dikutip dari VIVAcoid.

Ponpes di Lampung Pakai Teknologi IoT Untuk Budi Daya Maggot

Jamaah Shalat Laki-laki dan Perempuan Saling bercampur

Photo :
  • Instagram @kepanitiaanalzaytun

Secara syariat, Satori juga menegaskan bahwa jamaah perempuan seharusnya berada di belakang jamaah laki-laki dalam shaf salat berjamaah. Selain itu, Satori juga menganggap bahwa saat ini pandemi COVID-19 sudah berakhir sehingga tidak perlu lagi menjaga jarak antara shaf salat.

EPIKS: Inisiatif OJK Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi di Pondok Pesantren, Santri Makin Mandiri

Namun, Satori mengaku tidak bisa menilai apakah Pondok Pesantren Al-Zaytun benar atau salah, atau bahkan sesat atau tidak sesat. Menurutnya, hal itu hanya akan menimbulkan perdebatan yang tidak berkesudahan dan setiap orang akan bertanggung jawab di hadapan Tuhannya masing-masing.

Salah satu pendiri Pondok Pesantren Al-Zaytun, Prof Abdussalam Rasyidi atau Panji Gumilang, tampak memberikan khutbah pada acara Salat Idul Fitri tersebut. Pondok Pesantren Al-Zaytun sendiri didirikan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada tahun 1996.

Prof Abdussalam Rasyidi atau Panji Gumilang

Photo :
  • Instagram @kepanitiaanalzaytun

Hingga saat ini, Pondok Pesantren Al-Zaytun terus mengembangkan sayapnya dan terkenal dengan metodenya yang berbeda dari pondok pesantren pada umumnya.

Sementara itu, kontroversi tentang cara pelaksanaan Salat Idul Fitri di ponpes Al-Zaytun ini terus menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. (tvOne/Opi Riharjo)