Polisi Sebut Korban "Mbah Slamet" Dukun Palsu Nambah Lagi, 4 Orang dari Lampung

Polisi Sebut Korban Dukun dari Lampung Nambah Lagi
Sumber :
  • Antara

Pesawaran, Lampung – Kepolisian Daerah Lampung mengumumkan bahwa ada dua lagi korban pembunuhan yang dilakukan oleh seorang dukun palsu atau dukun pengganda uang bernama Mbah Slamet Tohari (45) di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Keji! Siswi di Lampung Disetubuhi Kakek dan Ayah Kandungnya hingga Alami Penyakit Kelamin

Kedua korban tersebut adalah pasangan suami istri yang berasal dari Pesawaran, Lampung. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Polisi Zahwani Pandra Arsyad dalam sebuah pernyataan di Lampung Selatan pada Kamis.

Kepolisian telah merespons dengan cepat atas kasus ini. Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo telah datang langsung ke keluarga korban di Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran untuk melakukan identifikasi dan koordinasi dengan Polres Banjarnegara.

Bravo, Sederet Kasus Diungkap Satgas Anti Kriminal Polres Way Kanan

Tujuannya adalah untuk segera mengirimkan keluarga korban yang terdiri dari Irsyad, Wahyutriningsih, Suheri, dan Riani ke Banjarnegara agar data mereka dapat cocok dengan data penyidik Satreskrim Polres Banjarnegara.

Sampai saat ini, terdapat empat korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet yang berasal dari Lampung. Mereka semua adalah pasangan suami istri yang berasal dari Kabupaten Pesawaran. Kepolisian Daerah Lampung terus berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah untuk mengungkap kasus pembunuhan ini.

Duel Berdarah 'Saudara kembar' di Lampung, Polisi Akan Gelar Rekonstruksi

Pandra juga mengatakan bahwa Polda Lampung berencana untuk mengambil sampel DNA dari keluarga korban. Tim DVI Biddokes Polda Lampung akan melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga korban untuk membantu penyelidikan lebih lanjut.

Ia juga mengimbau masyarakat Lampung agar tidak mudah tergiur oleh praktik penggandaan uang yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab karena dapat merugikan secara materi dan bahkan sampai nyawa taruhannya.(Antara)

Halaman Selanjutnya
img_title