Tabligh Akbar Tentang Palestina dan Masjid Al-Aqsha
- VIVA Lampung/Juanda, Jundi
Masjid Al-Aqsha merupakan Kiblat pertama Kaum muslimin selama 16 bulan sebelum Allah SWT. memerintahkan Nabi Muhammad untuk merubah kiblat menghadap Ka'bah (Masjidil Haram) di Mekkah.
Dalilnya Al Baqarah 144
(قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَآءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّواْ وُجُوِهَكُمْ شَطْرَهُ..) (البقرة/ 144)
Masjid Al Aqsha merupakan Masjid kedua yang dibangun di Bumi ini setelah Masjidil Haram di Mekkah, jarak pembangunan nya sekitar 40 tahun.
Maka dari itu kewajiban untuk membela masjid -Aqsha adalah kewajiban selalu kaum muslimin yang ada di Dunia termasuk Indonesia bukan kewajiban kaum muslimin yang ada di Palestina saja, karena masjid al-Aqsha milik kaum muslimin seluruh dunia.
Syaikh Enes Aslan Al-Hafidz melakukan dialog dan ceramah yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Ustadz M. Jundi Abdullah Robbaniy salah satu Guru Bahasa Arab di Ar raihan Islami Science-Tech School.