Tingkatkan Kesiapsiagaan, Polres Pesawaran Ikuti Simulasi Dalmas Terpadu II Rayonisasi di Pringsewu
- Istimewa
Pesawaran, Lampung – Polres Pesawaran bersama jajaran Polres lainnya mengikuti Simulasi Rayonisasi Pelatihan Dalmas Terpadu II. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) skala besar. Simulasi digelar di Lapangan Kantor Bupati Pringsewu pada Kamis (12/6/2025), dimulai pukul 08.00 WIB.
Simulasi ini merupakan kolaborasi strategis antara Dit Samapta Polda Lampung dengan Polres Pesawaran, Polres Pringsewu, Polres Tanggamus, dan Polres Pesisir Barat. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasubdit Dalmas Dit Samapta Polda Lampung AKBP Tri Hendro Prasetyo, S.H.
Bangun Kemampuan Respons Cepat dan Profesional
AKBP Tri Hendro menjelaskan pentingnya simulasi ini untuk melatih dan menyatukan pola tindakan satuan Dalmas. Hal ini penting dalam menghadapi eskalasi situasi unjuk rasa secara terukur, profesional, dan sesuai prosedur.
"Tujuan dari simulasi rayonisasi ini adalah untuk membangun kemampuan personel dalam merespons situasi kontinjensi secara cepat dan terpadu. Ini adalah bagian dari penguatan kapasitas Polri dalam menjamin keamanan masyarakat, khususnya ketika menghadapi potensi kerawanan sosial dalam skala besar," ujarnya.
Rangkaian pelatihan mencakup tahapan pembentukan formasi Dalmas awal hingga Dalmas lanjut, penggunaan tameng, gerakan ikatan satuan, hingga simulasi taktik pengendalian massa sesuai SOP yang berlaku.
Dalam kegiatan ini, tiap satuan Polres menunjukkan kesiapan fisik, taktis, serta komunikasi lintas rayon yang terkoordinasi.
Sementara itu, Kapolres Pesawaran AKBP Heri Sulistyo Nugroho, melalui Kasat Samapta Polres Pesawaran Iptu M. Hidayatullah, menyampaikan bahwa keterlibatan Polres Pesawaran menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan kemampuan personel dan memperkuat kolaborasi lintas wilayah.
"Kami mendukung penuh pelatihan terpadu ini karena sejalan dengan prinsip Polri Presisi. Personel harus memiliki kesiapan, disiplin, dan mampu bertindak cepat sesuai aturan, serta tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam setiap operasi pengamanan massa," jelas IPTU M. Hidayatullah.
Kegiatan simulasi berjalan lancar dan mendapatkan apresiasi dari para peserta maupun instruktur. Ini menjadi bukti komitmen kuat dari seluruh jajaran kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di seluruh wilayah Lampung.(*)