Tragis, Bocah 5 Tahun di Tanggamus Tewas Terjatuh ke Sumur Sedalam 20 Meter Saat Bermain
- Lampung.viva
Tanggamus, Lampung – Seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun, Fadhil Haikal, Dusun Parakan, Pekon Talagening, Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus, Lampung ditemukan tewas usai terjatuh ke dalam sumur sedalam 20 meter pada Sabtu (26/4/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut keterangan Kepala Pekon Talagening, Zulkarnain, korban saat itu bermain di belakang rumah warga bernama Hariyadi bersama dua orang temannya.
Di lokasi tersebut terdapat sumur tua yang hanya ditutup dengan papan kayu. Diduga karena kondisi papan yang sudah rapuh, bocah malang itu terjatuh ke dalam sumur saat menginjak penutupnya.
"Kejadiannya begitu cepat. Papan kayu itu sudah lapuk dan tidak kuat menahan beban. Saat korban bermain di atasnya, papan tersebut patah dan korban langsung jatuh ke dalam sumur dengan kedalaman sekitar 20 meter," ungkap Zulkarnain.
Warga yang mendengar teriakan teman korban segera melapor ke perangkat desa dan petugas setempat. Proses evakuasi pun dilakukan secara darurat.
Beberapa warga secara bergantian masuk ke dalam sumur dengan peralatan seadanya untuk mengangkat tubuh korban.
Setelah hampir satu jam, akhirnya korban berhasil dievakuasi oleh seorang warga bernama Marhusin pada pukul 15.54 WIB.
Korban langsung dibawa ke RSUD Batin Mangunang untuk mendapatkan penanganan medis. Namun sayangnya, nyawa Fadhil tidak dapat diselamatkan. Tim medis menyatakan korban telah meninggal dunia.
Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Tangisan pilu dan suasana haru menyelimuti rumah duka, tempat keluarga saat ini tengah mempersiapkan pemulasaran jenazah untuk proses pemakaman.
Zulkarnain berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya di lingkungan sekitar, terutama yang melibatkan fasilitas tua seperti sumur yang tidak lagi digunakan.
“Kami sangat berduka. Saya mengimbau kepada seluruh warga untuk segera menutup atau mengamankan sumur-sumur yang sudah tidak digunakan lagi, agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.
Sementara itu, pihak kepolisian telah melakukan identifikasi jenazah serta olah tempat kejadian perkara (TKP). Garis polisi telah dipasang di sekitar sumur guna kepentingan penyelidikan dan mencegah warga mendekat ke lokasi berbahaya tersebut. (*)