BTB Toll Perpanjang Diskon Tarif Tol Bakter 20% untuk Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025
- Foto Dokumentasi Riduan
Lampung – Dalam rangka menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2025, PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB Toll) menambah hari pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20% di Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter).
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama BTB Toll, I Wayan Mandia, dalam Apel Siaga Mudik Lebaran Tol Bakter 2025 di Rest Area KM 87 A, Selasa (18/3).
“Untuk mengoptimalkan arus lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran 2025, kami akan memperpanjang diskon tarif tol saat arus balik. Sebelumnya hanya berlaku pada 24-26 Maret dan 8-10 April 2025, kini ditambah pada 3-5 April 2025,” ujar I Wayan Mandia dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025).
Potongan tarif ini berlaku bagi pengguna jalan tol yang menggunakan kartu uang elektronik dengan saldo mencukupi. Oleh karena itu, pemudik diimbau memastikan saldo kartu sebelum memulai perjalanan.
Rincian Tarif Setelah Diskon 20%
Berikut tarif tol setelah penerapan diskon dengan sistem tertutup:
Arus Mudik (24-26 Maret 2025) – GT Bakauheni Selatan ke GT Kayu Agung/Kayu Agung Utama
Kendaraan Golongan I: Rp 445.000 → Rp 356.100
Kendaraan Golongan II & III: Rp 668.000 → Rp 534.600
Kendaraan Golongan IV & V: Rp 890.500 → Rp 712.200
Arus Balik (3-5 April & 8-10 April 2025) – GT Kayu Agung/Kayu Agung Utama ke GT Bakauheni Selatan
Kendaraan Golongan I: Rp 445.000 → Rp 356.100
Kendaraan Golongan II & III: Rp 668.000 → Rp 534.600
Kendaraan Golongan IV & V: Rp 890.500 → Rp 712.200
Menurut I Wayan Mandia, diskon ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan kendaraan saat puncak arus mudik dan balik. “Kami berharap pemudik bisa menyesuaikan jadwal perjalanan agar arus lalu lintas lebih lancar,” tambahnya.
Selain itu, BTB Toll memastikan kesiapan layanan transaksi, patroli, rest area, keamanan, dan pemeliharaan jalan tol sudah mencapai 99% untuk menghadapi angkutan Lebaran 2025.
Pemudik juga diimbau untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima, fisik pengemudi tetap bugar, saldo uang elektronik cukup, serta mematuhi rambu lalu lintas dan batas kecepatan. “Rencanakan waktu istirahat di rest area agar perjalanan lebih nyaman dan aman,” tutup I Wayan Mandia. (*)