Bupati Pesawaran Gencarkan Upaya Penanganan Banjir dan Normalisasi Sungai Pasca Hujan Deras
- Istimewa
Untuk itu, Bupati juga menyoroti pentingnya normalisasi sungai untuk mengatasi pendangkalan yang dapat memperparah banjir.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi penyumbatan aliran air.
Sebagai langkah awal penanganan pasca banjir, sejumlah alat berat pun diturunkan untuk membersihkan sisa longsoran tanah dan pohon tumbang, serta mengeruk sungai yang mengalami pendangkalan.
"Pemerintah daerah bersama TNI, Polri, kecamatan, desa, dan Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran berupaya mempercepat penanganan pasca-banjir. Bantuan dari Pemerintah Provinsi Lampung di bawah arahan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal turut mendukung upaya ini dengan menurunkan alat berat untuk mempercepat proses normalisasi dan pembersihan wilayah terdampak," ujar Bupati Dendi.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Pesawaran, tinggi genangan air bervariasi antara 30 hingga 100 cm.
Adapun beberapa wilayah lain yang terdampak meliputi Kecamatan Gedong Tataan, di mana Desa Bagelen mengalami banjir yang menggenangi Jalan Ahmad Yani sehingga sempat menyebabkan kemacetan panjang. Selain itu, sebanyak 400 rumah terdampak dan beberapa kolam ikan jebol.
Selain itu, banjir juga menimpa 3 dusun di Desa Kutoarjo, yakni Dusun 1, Dusun 2, dan Dusun 3. Di Desa Karang Anyar, dua unit sekolah, satu balai desa, dan 345 rumah terdampak.