Populasi Burung Liar di Lampung Terancam, Perburuan Ilegal Kian Marak

Salah satu burung di Tahura
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

"Di lapangan, kita semakin jarang mendengar kicauan burung. Ini tentu berkaitan dengan maraknya perburuan. Dengan meningkatkan kepedulian anak-anak, diharapkan mereka bisa menjadi pelindung satwa liar di masa depan," ujarnya.

Palestina di Hati Anak-anak Lampung, Ekspresikan Kasih Sayang Melalui Gambar

Hal serupa disampaikan Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Lampung, Donni Muksydayan Saragih.

Menurutnya, anak-anak yang tinggal di sekitar hutan dapat menjadi duta konservasi yang mengkampanyekan perlindungan burung dan hutan.

Dongeng Syahdu Hibur Ratusan Anak di Lampung, Rumah Zakat Ajak Anak Cinta Palestina

"Populasi burung Sumatra semakin menurun akibat perburuan liar. Melalui edukasi ini, kami berharap anak-anak bisa mengurangi praktik perburuan ilegal di lingkungan mereka," kata Donni.

Penyelundupan Satwa dan Ancaman bagi Keamanan Nasional

Eks Kapal Siwa Jaya Ludes Terbakar, Diduga Akibat Ulah Anak-Anak, Kerugian Rp 50 Juta

Komandan Satgas Awan BAIS TNI, Letkol Achmad, menegaskan bahwa perdagangan satwa ilegal tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga membahayakan keamanan negara.

"Penyelundupan satwa liar bisa menyebabkan penyebaran penyakit zoonosis yang berdampak pada kesehatan dan ketahanan nasional. Karena itu, kami bersama berbagai pihak berupaya menekan perburuan liar dengan pendekatan strategis," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title