Kue Tutun dan Doa Bersama Warnai Perayaan Imlek di Vihara Dharma Agung

Vihara Dharma Agung menyambut Tahun Baru Imlek 2025
Sumber :
  • Lampung.viva

Tanggamus, Lampung – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2025, Vihara Dharma Agung di Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, siap menyelenggarakan rangkaian acara ibadah dan doa bersama untuk umat Buddha. 

Tanggul Laut Jebol di Kota Agung, 300 Rumah Terendam Banjir Rob, Dapur Warga Hanyut

Pengurus vihara telah mempersiapkan berbagai pernak-pernik dan perlengkapan ritual guna menciptakan suasana yang khusyuk dan meriah bagi umat yang ingin beribadah pada perayaan Imlek kali ini.

Ketua Vihara Dharma Agung, Suwito, menyampaikan bahwa umat Buddha yang hadir di vihara akan berdoa untuk mengucapkan rasa syukur atas segala berkah yang diterima sepanjang tahun yang telah berlalu, serta menyampaikan harapan-harapan mereka agar di tahun yang baru ini mendapatkan rezeki yang berlimpah, kesehatan yang baik, dan kehidupan yang lebih baik.

Terlilit Utang, Dua Residivis Curanmor di Bandar Lampung Kembali Masuk Bui

"Vihara kami sudah siap menyambut umat yang datang untuk berdoa dan mengungkapkan harapan mereka di tahun depan. Kami berharap umat Buddha di sini dapat hidup rukun, sehat, dan rezekinya selalu baik. Sebagai persiapan, kami telah menyiapkan berbagai alat-alat ritual seperti dupa, lilin, buah-buahan untuk altar, serta kue-kue tradisional yang menjadi kebiasaan dalam perayaan Imlek," kata Suwito.

Selain persiapan tempat ibadah dan perlengkapan doa, salah satu tradisi khas Imlek yang turut dipersiapkan adalah kue tutun. Kue tradisional ini menjadi simbol kebersamaan dan harapan baik untuk tahun yang baru. 

IRT di Tanggamus Diserang Buaya saat Mandi, Alami Patah Kaki dan Dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek

Namun, dengan keterbatasan waktu dan keahlian, kue tutun kini telah tersedia secara komersial, memudahkan umat yang ingin ikut merayakan Imlek namun tidak memiliki waktu atau kemampuan untuk membuatnya sendiri.

"Saat ini, kue tutun sudah tersedia secara komersial di pasaran, sehingga umat bisa mempersiapkan segala sesuatunya lebih praktis. Hal ini sangat membantu mengingat sebagian umat memiliki keterbatasan waktu, terutama yang sibuk dengan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari," tambah Suwito.

Halaman Selanjutnya
img_title