Konflik Manusia dan Harimau Sumatra Kembali Meruncing di Lampung Barat

Jenazah korban saat ditandu warga
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

Kejadian ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian dan menjadi perhatian serius. Komandan Kodim 0422 Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menangkap dua harimau dan menyerahkan satwa tersebut kepada otoritas terkait. 

Tersangka Pembacokan Remaja di Bandar Lampung Menyerahkan Diri Setelah Jadi Buronan Sejak Desember 2024

Namun, untuk harimau ketiga yang diduga masih berada di kawasan tersebut, Rinto memastikan tidak akan dilakukan penangkapan.

"Kami mengimbau masyarakat agar tidak memasuki kawasan hutan lindung yang merupakan habitat satwa liar dilindungi. Penangkapan semua harimau justru akan mengganggu keseimbangan ekosistem," jelasnya, dikutip dalam video yang diterima, Senin (26/1/2025).

Empat Tim Basarnas Dikerahkan, Evakuasi Korban Banjir Bandar Lampung

Konflik Dipicu Degradasi Habitat dan Kekurangan Mangsa

Rinto menambahkan bahwa konflik ini dipicu oleh aktivitas manusia yang mengurangi ketersediaan mangsa alami harimau di hutan. Perburuan liar dan pembukaan lahan untuk perkebunan di kawasan TNBBS menyebabkan satwa predator ini mendekati wilayah aktivitas manusia.

Kejam, Bocah 12 Tahun Di Lampung Disiram Air Panas Ibu Tiri

"Masyarakat sering mengambil hewan-hewan yang menjadi mangsa harimau, sehingga satwa ini kesulitan mendapatkan makanan di habitat aslinya," ujarnya.

Imbauan dan Langkah Preventif

Halaman Selanjutnya
img_title