Tersangka Pembacokan Remaja di Bandar Lampung Menyerahkan Diri Setelah Jadi Buronan Sejak Desember 2024

Anggota geng motor menyerahkan diri
Sumber :
  • Lampung.viva

Bandar Lampung, Lampung – AB (Andri Budiman) alias Otoy, seorang remaja berusia 17 tahun yang sebelumnya menjadi buronan, akhirnya menyerahkan diri ke pihak kepolisian pada Sabtu sore, 18 Januari 2025. Tersangka yang merupakan anggota geng motor ini diantarkan oleh keluarganya langsung ke kantor Polresta Bandar Lampung.

Empat Tim Basarnas Dikerahkan, Evakuasi Korban Banjir Bandar Lampung

 

AB sebelumnya sempat melarikan diri selama satu bulan setelah terlibat dalam tawuran antar geng motor yang berujung pada pembacokan terhadap seorang remaja, Predi Saputra (15 tahun), di kawasan Kelurahan Kota Baru, Tanjung Karang Timur, pada pertengahan Desember 2024. 

Kejam, Bocah 12 Tahun Di Lampung Disiram Air Panas Ibu Tiri

 

Dalam insiden tersebut, AB dan rekan-rekannya terlibat dalam bentrokan sengit dengan kelompok lawan yang telah saling menantang di media sosial.

Polisi Amankan 4 Provokator saat Pengosongan Lahan PTPN VII di Lampung Selatan

 

Saat tawuran, kedua kelompok saling serang menggunakan senjata tajam. Kelompok korban yang kalah jumlah akhirnya berlarian untuk menyelamatkan diri. 

 

Namun, Predi Saputra yang sempat berusaha kabur, malang tak dapat dihindari. Ia dianiaya oleh tersangka AB dengan senjata tajam hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.

 

Setelah kejadian tersebut, kelompok geng motor pelaku melarikan diri, dan meskipun polisi berhasil menangkap tiga tersangka dalam waktu 24 jam setelah peristiwa, AB berhasil meloloskan diri dan bersembunyi di wilayah Serang, Banten. Setelah sebulan menjadi buronan, AB akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri pada polisi.

 

KBO Satreskrim Polresta Bandar Lampung, IPTU Saidi Jamil, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap AB untuk mengetahui peranannya secara lebih mendalam dalam peristiwa tersebut. 

 

Polisi juga tengah melakukan gelar perkara untuk memastikan keterlibatan AB dalam penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

 

Hingga saat ini, total empat remaja yang terlibat dalam kasus tawuran dan pembacokan tersebut telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. 

 

Peristiwa tawuran antar geng motor yang berujung pada kematian seorang remaja ini terjadi pada Rabu dini hari, 18 Desember 2024. Pihak kepolisian terus bekerja untuk mengungkap kasus ini dan memastikan keadilan bagi korban.(*)