Antara Estetika dan Fungsi: Trotoar Keramik di Bandar Lampung Dapat Sorotan

Ketua MTI Lampung, Erwin Octavianto
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

"Keramik yang digunakan itu glossy, bukan doff yang lebih aman. Akibatnya, trotoar ini menjadi licin saat basah, sehingga sangat berbahaya bagi pejalan kaki," ungkap Erwin. 

Kesiapan Keamanan Kota Bandar Lampung Jelang IdulFitri

Ia juga menambahkan bahwa keramik seperti ini tidak tahan lama dan mudah rusak, sehingga mempercepat kerusakan trotoar.

Desain Tidak Ramah Difabel

Santri Ponpes Riyadhus Sholihin Gelar Salat Ghaib untuk 3 Polisi yang Gugur di Way Kanan

Selain material yang berisiko, Erwin juga menyoroti kelemahan desain trotoar yang kurang memperhatikan kebutuhan kaum difabel. 

"Problematika desain pada saat itu sangat jelas. Trotoar ini tidak mendukung kaum difabel, terutama tunanetra, yang seharusnya mengandalkan tekstur sebagai panduan, bukan warna," jelasnya.

Kejari Bandar Lampung Tangkap Buron Korupsi KUR Rp2 Miliar di Karawang

Ia menambahkan bahwa trotoar seperti ini semestinya memiliki permukaan dengan tekstur yang jelas agar lebih aman dan mudah digunakan oleh penyandang disabilitas, terutama dalam kondisi cuaca yang buruk.

Disfungsi Trotoar: Antara Warung dan Lahan Parkir

Halaman Selanjutnya
img_title