Truk Batubara Rem Blong Hantam Kendaraan dan Warung di Bakauheni Lampung

Truk yang terlibat kecelakaan
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

Lampung – Sebuah truk Fuso bermuatan batubara dengan nomor polisi BG 8354 LU menjadi penyebab tabrakan beruntun di turunan Jalan Lintas Pantai Timur (Jalinpatim) Muara Piluk, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Selasa (20/11) sekitar pukul 10.30 WIB. 

Single Ticketing Jadi Kunci, ASDP Siapkan Buffer Zone dan Prediksi Puncak Arus Balik H+3 hingga H+4

 

Kecelakaan ini melibatkan satu truk Fuso lainnya, satu kendaraan colt diesel, dua mobil pribadi, dan beberapa warung yang rusak parah.

Pelabuhan Bakauheni Siapkan Strategi Atasi Lonjakan Penumpang di Arus Balik Lebaran

 

Menurut saksi mata, Helmi, insiden bermula saat truk Fuso tersebut kehilangan kendali akibat dugaan rem blong

Bupati Pesawaran Dendi Tinjau Arus Lalu Lintas dan Destinasi Wisata di Masa Lebaran 2025

 

“Truk batubara ini hilang kendali dari arah Pelabuhan Siger, kemudian menabrak truk bermuatan sepeda motor di depannya. Tidak hanya itu, dua mobil pribadi, satu colt diesel, dan beberapa warung ikut terdampak,” ujar Helmi.

 

Truk yang diketahui mengangkut batubara dari Palembang, Sumatera Selatan, dan hendak menyeberang ke Jakarta ini menghentikan lajunya dengan kerusakan besar. 

 

Sopir truk, Sutoyo, dan kernetnya, Tambubolon, mengalami luka-luka serius dan saat ini dirawat di Puskesmas Bakauheni.

 

“Tabrakan ini terjadi karena rem truk tidak berfungsi di turunan tajam. Sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan yang akhirnya menyebabkan kecelakaan beruntun,” tambah Helmi yang berada di lokasi kejadian.

 

Kerugian tidak hanya dialami para pengendara, namun juga warga sekitar yang warungnya rusak akibat hantaman truk. Hingga saat ini, total kerugian material masih dihitung oleh pihak berwenang.

 

Kasat Lantas Polres Lampung Selatan, AKP R Manggala Agung Sri Mahardjo, mengonfirmasi kejadian tersebut. 

 

“Petugas kami telah berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini, fokus kami adalah menangani korban dan mengamankan arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang,” kata Manggala.

 

Ia juga menyebutkan bahwa informasi lebih lanjut mengenai penyebab pasti kecelakaan dan jumlah kerugian akan disampaikan setelah penyelidikan selesai. 

 

“Pengemudi dan kernet truk saat ini mendapatkan perawatan medis, sementara kami terus mengumpulkan data untuk memastikan penyebab utama kejadian,” pungkasnya.

 

Imbauan Keselamatan untuk Pengendara Truk

 

Kecelakaan seperti ini bukan kali pertama terjadi di kawasan turunan Jalinpatim.

 

Polisi mengingatkan seluruh pengemudi kendaraan berat, terutama yang membawa muatan seperti batubara, untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum perjalanan.

 

Pemeriksaan rutin terhadap sistem rem dan perlengkapan keselamatan sangat penting guna mencegah insiden serupa.

 

Masyarakat juga diimbau untuk lebih berhati-hati saat melintasi kawasan rawan kecelakaan seperti turunan Muara Piluk.

 

“Keselamatan bukan hanya tanggung jawab pengemudi, tetapi juga seluruh pengguna jalan,” tutup Kasat Lantas. (*)