Ini Penampakan Jajanan yang Bikin Anak SD di Bandar Lampung Diduga Keracunan
- Foto Dokumentasi Istimewa
Namun, insiden ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam terkait keamanan jajanan di sekolah, khususnya untuk produk makanan kemasan.
Mulyadi mengimbau kepada seluruh sekolah di Kota Bandar Lampung untuk lebih selektif dalam memilih makanan yang dijual di kantin.
“Saya minta agar semua sekolah memperhatikan dagangan yang akan dijual. Terutama makanan kemasan, penjual harus selektif. Perhatikan kadaluarsanya dan kandungannya, jangan asal jual,” tegasnya.
Untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang, pihaknya berencana segera berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengambil sampel jajanan tersebut dan melakukan uji laboratorium.
“Kami segera berkoordinasi dengan BPOM untuk memberikan sampel dan memastikan apa yang menyebabkan keracunan ini,” tambah Mulyadi.
Sebagai langkah antisipasi, pihak berwenang telah memasang garis polisi (police line) di sekitar kantin SDN 1 Durian Payung. Penjaga kantin juga telah dimintai keterangan di Polresta Bandar Lampung mengenai asal-usul makanan yang dijual.
Tak hanya itu, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) turut mengambil sampel muntahan siswa sebagai bagian dari investigasi untuk mengungkap penyebab keracunan ini. (*)