Tiga Remaja Diduga Hendak Tawuran di Lampung Diamankan Tim Patroli Perintis Presisi

Kolase foto ketiga remaja dan barang bukti
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

Lampung – Pada Sabtu, 17 Agustus 2024 dini hari sekitar pukul 02.15 WIB, tim Patroli Perintis Presisi (P3) DIT Samapta Polda Lampung berhasil mengamankan tiga remaja yang diduga hendak melakukan tawuran di Jalan Raden Gunawan, Bandar Lampung.

Sinergi Memakmurkan Masjid, BKPRMI Lampung Audiensi ke Masjid Ad-D'ua Way Halim

 

Ketiga remaja tersebut diketahui berinisial MHA (17), MRS (17), dan RB (15), semuanya berdomisili di Bukit Kemiling Permai. 

FPLM dan Pelajar SMA Al Azhar 3 Bandar Lampung Tegaskan Tolak Kenakalan Remaja dan LGBT

 

Saat dikonfirmasi, Danton Tim Patroli Perintis Presisi, Ipda Jauhari menjelaskan, ketiga remaja tersebut diamankan bersama barang bukti berupa lima senjata tajam (BR), satu unit kendaraan bermotor, dan satu unit telepon genggam.

Sat Polairud Polres Pesawaran Gencarkan Binmas dan Patroli Laut untuk Jaga Keamanan Perairan

 

Lebih lanjut, operasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya preventif untuk mencegah terjadinya tawuran dan menjaga ketertiban di kalangan remaja, khususnya di daerah yang rawan. 

 

"Patroli ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk melindungi masyarakat dari potensi kekerasan dan tindakan yang melanggar hukum, terutama di kalangan remaja yang sering kali terlibat dalam konflik," ungkap IPDA Jauhari, Minggu (18/8/2024). 

 

Setelah diamankan, ketiga remaja tersebut bersama barang bukti langsung diserahkan kepada Polsek Natar dan diterima oleh piket SPKT untuk diproses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku. 

 

Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan mendalam terkait motif dan potensi keterlibatan pihak lain dalam rencana tawuran tersebut.

 

Tindakan cepat dan tepat yang diambil oleh Tim Patroli Perintis Presisi ini diharapkan mampu memberikan efek jera serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang. 

 

"Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika mengetahui adanya potensi konflik di lingkungan sekitar," pungkasnya. (*)