Pengguna QRIS di Lampung Tembus 1,2 Juta, Segini Nilai Transaksinya

Bincang bersama Bank Indonesia Lampung
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Lampung – Pengguna dan Transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) terus bertumbuh di Lampung. 

OJK dan BI Resmi Ambil Alih Pengawasan Aset Kripto dan Derivatif Keuangan

Terkini, Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Lampung menyampaikan transaksi QRIS mencapai lebih dari Rp800 miliar di triwulan I dengan jumlah pengguna sebanyak 1,2 juta per Maret 2024.

"Frekuensi penggunaan QRIS sudah hampir 7 juta kali di Lampung, kemudian penambahan pengguna sudah 1,2 juta. Selanjutnya apabila nilainya (transaksi) itu sudah lebih dari Rp800 miliar," kata Arry Priyanto, Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Provinsi Lampung, Rabu (8/5/2024) di Randu Resto. 

Polres Lampung Selatan Imbau Warga Waspada Penipuan Berkedok Pengobatan Ida Dayak

Lebih lanjut Arry Priyanto memaparkan, kebijakan dan inovasi QRIS diarahkan sebagai entry point ke ekosistem digital bagi UMKM untuk mendukung inklusi dan konektivitas.

Hal tersebut sesuai dengan hasil rapat dewan gubernur pada 24 April 2024 yakni kebijakan sistem pembayaran diarahkan untuk memperkuat keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran, serta memperluas digitalisasi sistem pembayaran.

Ekonomi Lampung Diprediksi Tumbuh Hingga 5 Persen di 2025

Kemudian, penguatan literasi digital dan manajemen risiko penyelenggara dan masyarakat pengguna sistem pembayaran. Termasuk berbagai inovasi yang mendukung inisiatif tersebut, guna memperkuat stabilitas sistem pembayaran dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Sementara untuk pertumbuhan user pengguna QRIS hingga Maret 2024 di Provinsi Lampung tercatat 1.188 ribu yakni bertambah 14.312 atau tumbuh 3,43 persen (ytd) dibanding Desember 2023," paparnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title