Bayi Malang Terkena Peluru Nyasar di Bandarlampung, Polisi Olah TKP

Ilustrasi
Sumber :
  • AFP

Bandarlampung, Lampung – Bayi berusia 1,9 tahun berinisial IB terkena peluru nyasar yang mengenai kaki kanan hingga mengalami pendarahan, hingga akhirnya proyektil peluru dikakinya berhasil di keluarkan setelah menjalani operasi dI rumah sakit Urip Sumoharjo kemarin.

Manfaatkan Kelengahan, Duo Spesialis 'Gasak' Barang Pasien di Rumah Sakit Bandar Lampung

Ditemui saat melakukan laporan di Mapolresta Bandarlampung Minggu malam, 4 Desember 2022, Rahman mengatakan kejadian tersebut terjadi Minggu dini hari pukul 02.00 WIB, saat itu tidur bersama istri di kamar, tiba-tiba anaknya menangis. "Kami bangunkan, kami kira mau susu, namun pas dilihat kaki kanan sudah mengelurkan banyak darah," katanya

karna melihat darah keluar dari kaki sang anak, Dia pun langsung mengantar sang buah hati ke Rumah Sakit Bumi Waras, namun tidak tersedia kamar. Begitu pula saat di rujuk ke rumah sakit Graha Husada, 

Kecelakaan di Jalan Diponegoro Bandar Lampung, Beberapa Pengendara Dilarikan ke Rumah Sakit

Sehingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo.

"Peluru pun diketahui setelah dilakukan  rontgen, terlihat ada peluru bersarang di mata kaki anak saya dan harus di operasi. Sore tadi sudah dioperasi," katanya

Selebgram Ummu Hani Kunjungi Chinta Marsya Nafeeza, Remaja Pengidap Hidrosefalus di Lampung

Ia menambahkan dirinya tak mendengar suara apapun namun istrinya, sempat mendengar seperti benda jatuh namun ketika diperiksa tidak ada apa apa, melainkan kaki anaknya telah mengeluarkan darah. 

"Sampai saat ini saya masih tidak tahu dari mana asal peluru tersebut, saya juga belum ngecek kondisi rumah karena fokus untuk anak saya," tandasnya.

Dia juga menyampaikan sejak tadi malam hingga sekarang pihak kepolisian telah mendatanginya untuk meminta keterangan peristiwa tersebut.

Pantauan dilokasi kejadian Sat Reskrim Polresta Bandarlampung yang mendapatkan laporan ini, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dengan menurunkan tim inafis.