Respon Keluhan Warga, DPRD Kota Bandar Lampung Sidak Stockpile Batu Bara

DPRD Kota Bandar Lampung Tinjau Stockpile Batu Bara di Panjang
Sumber :
  • Istimewa

Bandar LampungDPRD Kota Bandar Lampung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di PT. Global Mahardika Logistik (GML) di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, pada Kamis (26/10).

Gerakan Demokrasi Lampung Gelar Aksi Damai Tolak Politik Uang pada Pilkada 2024

Selain itu, dewan juga meninjau lokasi stockpile batu bara milik PT. Sentral Mitra Energi (SME) untuk mengevaluasi perizinan dan penanganan debu yang mungkin terjadi.

Sidak ini dilakukan sebagai respons terhadap keluhan sejumlah warga yang mengalami gangguan akibat debu stockpile batu bara yang terbawa angin masuk ke dalam rumah mereka dan berpotensi merugikan kesehatan.

Siswa SMAN di Bandar Lampung Pegang Mirip Pistol di Ruang Rapat DPRD, Ini Kata Kabag Umum

Kondisi di lapangan saat sidak menunjukkan bahwa jalanan di sekitar stockpile Batu Bara di PT. GML basah karena baru saja disiram air, sehingga tidak ada debu yang terbang. Selain itu, di lokasi tersebut juga sudah dipasang jaring untuk mencegah debu keluar dari area batu bara.

Mansetus dan Sepeda Motor Penyelamat, Menghidupkan Harapan di Pelosok Flores Timur

"Kita melihat secara langsung keluhan warga soal debu batu bara ini," ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung, Dedi Yuginta.

Dedi menyebut bahwa beberapa stockpile di Way Lunik sudah mengikuti rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait UKL/UPL dan tindakan preventif untuk menghindari debu batu bara masuk ke pemukiman warga. Pihaknya menilai langkah-langkah ini sudah positif.

Namun, Dedi juga mengingatkan para pengusaha stockpile di Way Lunik untuk mematuhi aturan dan tidak merugikan masyarakat sekitar. Jika ada yang tidak mematuhi aturan, DPRD akan merekomendasikan pemberian sanksi.

"Kita sarankan untuk segera perbaiki kalau tidak penuhi SOP yang disarankan jangan sampai operasi dulu," ungkapnya.

Herry Pedro, perwakilan Human Source Environment PT. GML, menyatakan bahwa perusahaan mereka telah melakukan tindakan pencegahan terhadap debu stockpile batu bara, seperti penyiraman area lahan sebanyak tiga kali sehari, pemasangan jaring, dan penggunaan sprayer untuk membuat hujan buatan. Tujuannya adalah agar debu tidak sampai ke area pemukiman masyarakat.