Ajang Billiard Pelajar Lampung: Gali Bakat, Raih Prestasi
- Foto Dokumentasi Istimewa
Lampung – Rumah Billiard di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Pahoman, Bandar Lampung, sukses menggelar Open Tournament perdana tingkat pelajar dan mahasiswa se-Lampung pada 22-24 November 2024.
Turnamen ini tak hanya menawarkan hadiah uang tunai hingga puluhan juta rupiah, tetapi juga memberikan pengalaman bertanding layaknya kejuaraan dunia.
A.R. Hakim Rambe MTI, pengelola Rumah Billiard, menjelaskan bahwa turnamen ini diadakan untuk menggali dan mengembangkan potensi pe-billiard muda di Lampung.
“Ini adalah langkah awal kami untuk memperkenalkan billiard sebagai cabang olahraga yang kompetitif. Turnamen ini dirancang agar pelajar dan mahasiswa di Lampung dapat mengasah kemampuan mereka di level profesional,” kata Rambe pada Minggu (24/11/2024).
Diikuti 70 Peserta dari Seluruh Lampung
Turnamen ini berhasil menarik 70 peserta dari berbagai daerah di Lampung, seperti Mesuji, Kalianda, Pringsewu, dan Metro.
Mereka bersaing memperebutkan hadiah utama uang tunai Rp 15 juta untuk juara 1, Rp 7,5 juta untuk juara 2, dan Rp 5 juta untuk juara 3.
Tak hanya itu, delapan besar juga memperoleh hadiah hiburan berupa uang tunai Rp 1 juta masing-masing.
“Antusiasme peserta luar biasa, apalagi ini turnamen perdana. Kami berharap ini menjadi awal yang baik untuk regenerasi atlet billiard di Lampung,” tambah Rambe.
Venue Berstandar Internasional
Turnamen ini semakin istimewa dengan hadirnya fasilitas bertaraf internasional. Rumah Billiard menghadirkan meja Predator, meja resmi yang digunakan dalam rangkaian kejuaraan dunia.
“Venue kami dirancang menyerupai arena turnamen dunia, mulai dari meja Predator hingga tata ruang seperti karpet dan kursi peserta. Dua dari enam meja Predator yang baru masuk ke Indonesia kini ada di sini,” ungkap Rambe dengan bangga.
Rumah Billiard Dibuka untuk Umum
Selain menggelar turnamen, Rumah Billiard juga terbuka untuk umum setiap hari. Dengan tarif mulai Rp 65 ribu hingga Rp 150 ribu per jam, masyarakat bisa merasakan sensasi bermain di arena profesional.
“Kami buka dari pukul 10.00 hingga 00.00 WIB. Kami ingin menjadikan Rumah Billiard sebagai tempat bagi masyarakat Lampung untuk mengenal billiard lebih dalam, baik untuk rekreasi maupun pengembangan bakat,” jelas Rambe.
Harapan untuk Lampung
Melalui turnamen ini, Rambe berharap dapat mencetak pebilliard muda berprestasi yang mampu membawa nama Lampung bersinar di tingkat nasional dan internasional.
“Kami ingin billiard di Lampung berkembang. Dengan fasilitas dan pembinaan yang tepat, kami optimis Lampung bisa melahirkan atlet-atlet billiard berprestasi,” tutupnya. (*)