Koalisi Pejuang Hak Konsumen Lampung Desak Telkomsel Transparan soal Kuota Hangus, Ancam Gelar Aksi Besar

Koordinator Koalisi Pejuang Hak Konsumen Lampung, Fery Yunizar.
Koordinator Koalisi Pejuang Hak Konsumen Lampung, Fery Yunizar.
Sumber :
  • Istimewa

"Ini bukan cuma soal teknis, tapi dugaan pemiskinan berjamaah terhadap konsumen digital. Kami menilai penghapusan kuota tanpa kompensasi kepada konsumen yang sudah berjalan bertahun-tahun ini merupakan celah penyalahgunaan yang harus diaudit negara," tegas Fery.

 

Ia menjelaskan bahwa kuota internet Telkomsel memang memiliki sistem "kedaluwarsa" dalam hitungan hari. Paket data biasanya berlaku 1 hingga 30 hari tergantung jenis pembelian. Jika tidak digunakan, sisa kuota hangus dan pelanggan dipaksa membeli paket baru.

 

Koalisi Pejuang Hak Konsumen Provinsi Lampung mempersoalkan mengapa sistem kuota internet tidak menerapkan model akumulasi seperti saldo listrik prabayar atau e-toll yang tidak memiliki masa kedaluwarsa, padahal kuota internet merupakan aset yang telah dibayar konsumen.

 

"Keberadaan tampilan sisa kuota di aplikasi MyTelkomsel menunjukkan potensi besar sisa kuota internet untuk dimonetisasi, dan kami menduga sisa kuota yang hangus selama ini bukan tidak mungkin menjadi sumber bisnis korporasi tertentu tanpa akuntabilitas kepada konsumen," ungkap Fery.