Masjid Raya Al-Bakrie: Langkah Besar Menuju Pembangunan Ikon Baru Bandar Lampung

Visual Animasi Masjid Raya Al-Bakrie
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Lampung – Setelah sukses menggelar acara Syukuran Penutupan Kubah pada 9 Desember 2024, pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie Lampung melangkah lebih jauh dengan selesainya pengerjaan Ballroom masjid yang terletak di lantai semi-basement. 

Bandar Lampung Siapkan Kereta Gantung Rp2,5 Triliun Bakal Jadi Magnet Wisata

 

Ballroom yang memiliki luas 1.586 m² ini dapat menampung lebih dari 1.000 orang dan sudah siap digunakan untuk kegiatan ibadah, termasuk menyambut bulan Ramadhan yang akan datang.

Wagub Lampung Dorong BKPRMI Jadikan Masjid Pusat Ekonomi Umat

Penandatanganan prasasti peresmian ballroom

Photo :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Masjid Raya Al-Bakrie merupakan persembahan dari Ir. H. Aburizal Bakrie beserta keluarga besar Bakrie untuk menghormati H. Achmad Bakrie, pendiri Bakrie Group, yang merupakan putra daerah Lampung. 

Baku Tembak Dini Hari di Bandar Lampung, Satu Pelaku Curanmor Tewas

 

Masjid ini dibangun dengan tujuan untuk memperkuat ikatan spiritual dan budaya dengan akar Lampung, serta menjadi salah satu masjid terbesar dan paling representatif di provinsi ini.

 

Pada hari Jumat, 31 Januari 2025, peresmian Ballroom Masjid Raya Al-Bakrie dilaksanakan dengan penuh khidmat. 

 

Acara yang diselenggarakan di Ballroom itu sendiri dimulai dengan pengalunan lagu Indonesia Raya dan pembacaan ayat suci Al-Quran. Roy Hendrajanto Marta Sakti, Ketua LAZNAS Bakrie Amanah yang mewakili keluarga besar Bakrie, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT serta kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kelancaran pembangunan masjid ini.

 

Sementara itu, Pj. Gubernur Lampung, Samsudin dalam sambutannya, menyampaikan rasa bangga dan berharap bahwa Masjid Raya Al-Bakrie akan menjadi ikon baru bagi kota Bandar Lampung

 

Masjid ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat setempat. 

 

Sebagai bagian dari acara, seluruh tamu undangan juga disuguhi video yang menunjukkan perkembangan terkini dari proses pembangunan masjid yang kini sudah mencapai lebih dari 70%.

 

Acara puncak peresmian dilanjutkan dengan penandatanganan batu prasasti oleh Roy Hendrajanto Marta Sakti dan Pj. Gubernur Lampung, yang menandakan dimulainya penggunaan Ballroom sebagai fasilitas ibadah dan sosial. 

 

Penutupan acara dilakukan dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Basyaruddin Maisir, pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikmah, serta pelaksanaan Sholat Jumat berjamaah di dalam Ballroom, yang dipimpin oleh Drs. KH. Ahmad Rofi’udin Mahfudz MA, Imam Masjid Istiqlal.

 

Informasi Tentang Masjid Raya Al-Bakrie

Prasasti peresmian ballroom

Photo :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Masjid Raya Al-Bakrie, yang terletak di kawasan pusat kota Bandar Lampung seluas lebih dari 2,2 hektar, memiliki total luas bangunan 12.000 m² dan dapat menampung hingga 12.000 jamaah. 

 

Bangunan masjid terdiri dari tiga lantai, yakni lantai dasar sebagai area sholat utama, lantai mezanin untuk area sholat wanita, dan lantai semi-basement yang berfungsi sebagai ruang penunjang seperti toilet, area wudhu, ruang serba guna, perpustakaan, dan kantor pengelola DKM.

 

Masjid ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, termasuk ruang terbuka hijau, taman bermain anak, dan area UMKM yang diharapkan dapat mendukung pengembangan ekonomi lokal. 

 

Proyek pembangunan masjid ini melibatkan kerjasama antara Yayasan Bakrie Untuk Negeri melalui LAZNAS Bakrie Amanah dan Pemerintah Provinsi Lampung, dengan kontraktor utama PT. Parama Dharma yang disupervisi oleh PT. Mitra Perdana Multidimensi.

 

Desain arsitektur Masjid Raya Al-Bakrie menggabungkan filosofi agama dan nilai-nilai budaya lokal Lampung, seperti Piil Pesenggiri dan motif tapis Lampung. 

 

Dengan konsep desain yang mengutamakan kebersamaan, persaudaraan, dan kesatuan, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai ruang sosial yang interaktif dan inklusif bagi masyarakat Bandar Lampung.

 

Diharapkan, Masjid Raya Al-Bakrie akan menjadi simbol kesatuan dan keharmonisan antara agama, budaya, dan masyarakat, serta memberikan manfaat yang luas bagi berbagai lapisan masyarakat. 

 

Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan sosial, pendidikan agama, pengembangan UMKM, serta destinasi wisata religi yang mengangkat identitas Lampung.

 

Dengan selesainya pengerjaan Ballroom ini, Masjid Raya Al-Bakrie semakin siap untuk menjadi bagian integral dari kehidupan sosial dan keagamaan di Lampung, sekaligus menjadi ikon kebanggaan kota Bandar Lampung. (*)