Jababeka Movieland, Destinasi Wisata Berbasis Perfilman Diresmikan Menparekraf Sandiaga Uno

Penandatanganan kerja sama peningkatan sektor industri film
Sumber :
  • ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

VIVA Lampung, Destinasi – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meresmikan "Jababeka Movieland" sebagai destinasi wisata baru berbasis perfilman dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi sektor industri kreatif film.

Arte Hotel Bandar Lampung Diminta Kolaborasi Majukan Potensi Pariwisata

Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan nota kesepahaman di Gedung Movieland Kota Jababeka, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Acara ini melibatkan Perum Produksi Film Negara, Badan Perfilman Indonesia, President University, dan PT Jababeka Tbk.

Sandiaga Uno menyatakan bahwa Jababeka Movieland diresmikan sebagai pusat industri perfilman dan destinasi wisata baru berbasis perfilman, yang juga mencakup 2.000 factory outlet di dalamnya.

Krakatau PSMTI Run Bakal Digelar Juli 2024, Terbuka Untuk Umum

"Hari ini Jababeka Movieland saya resmikan menjadi pusat industri perfilman dan destinasi wisata baru dengan basis perfilman serta industri kreatif," kata Sandiaga Uno di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Sabtu (8/7) dikutip dari Antara.

Jelajah 3 Wisata Religi Islami di Lampung

Ia mengapresiasi upaya Jababeka dalam membangun Movieland selama bertahun-tahun dengan menyediakan fasilitas pendukung yang memperkuat industri film di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program kemitraan lintas sektor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dalam menyediakan lokasi atau set latar film.

Ia juga berharap agar Jababeka segera berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait dalam industri perfilman agar kawasan ini dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi kemajuan industri film dan televisi di Indonesia.

Jababeka Movieland merupakan kawasan industri film dan televisi yang akan dikembangkan oleh Jababeka di atas lahan seluas 35 hektar dengan visi menyediakan fasilitas untuk kebutuhan industri film dan televisi Indonesia. 

Sejak peletakan batu pertama pada 20 Agustus 2008, Jababeka Movieland diharapkan menjadi pusat industri film dan televisi terintegrasi yang menyediakan fasilitas program studi film, studio film, dan taman tema perfilman, seperti yang ada di Universal Studios Amerika Serikat.

Di samping itu, fasilitas yang mendukung kebutuhan produksi film juga telah dibangun, seperti Apartemen Elvis dan Monroe, Hotel Ibis Style dan Sunerra Antero, The Oscar dan Beverly Hills Pavilion Housing, Hollywood Junction, Rodeo Drive, Hollywood Plaza, Movie Boulevard, Hollywood Boulevard, serta Sekolah BPK Penabur.

Jababeka Movieland menjadi pilihan bagi para produser dan rumah produksi yang membuat film televisi, layar lebar, sinetron, dan iklan. Salah satu contoh produksi film yang sukses adalah "Foxtrot Six" yang telah tayang di bioskop Indonesia.

Founder dan Chairman PT Jababeka Tbk, Setyono Djuandi Darmono, menyatakan bahwa bangunan dan fasilitas yang ada di Kota Jababeka dapat membantu kebutuhan produksi film, baik yang memerlukan latar tempat perkotaan, perkantoran, rumah, hingga perdesaan.

"Karena ekosistem di Kota Jababeka sudah matang atau lengkap fasilitasnya di mana telah menjadi rumah bagi lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan multinasional yang berasal dari 30 negara dan UMKM. Peresmian ini adalah bukti komitmen kami mendorong industri film dan televisi di Indonesia," ungkapnya.

Jababeka Movieland sudah memiliki latar yang lengkap untuk kebutuhan produksi televisi yang sulit ditemukan di kawasan lain, seperti hotel, rumah, sekolah mulai dari tingkat TK hingga universitas, persawahan, mal, rumah sakit, lapangan golf, taman rekreasi, pusat kuliner, lahan terbuka hijau, dan studio.

Dengan demikian, para produser film atau televisi dapat datang ke Kota Jababeka jika ingin melakukan produksi film televisi, sinetron, atau layar lebar. Lokasinya yang strategis dekat dengan Jakarta serta didukung oleh infrastruktur yang mudah dijangkau menjadi kelebihan tersendiri.

Setyono juga menyampaikan bahwa untuk mengembangkan ekosistem perfilman di Jababeka Movieland, saat ini President University sedang dalam proses membuka program studi perfilman. Dengan adanya prodi ini, Kota Jababeka diharapkan dapat menjadi tempat bagi para mahasiswa untuk belajar dan berlatih langsung dalam pembuatan film atau televisi.

Acara peresmian juga mencakup pemberian penghargaan kepada sejumlah tokoh yang berjasa dalam memajukan industri film di Indonesia, seperti Jajang C. Noer, Slamet Rahardjo Djarot, Niniek L. Karim, Rina Hasyim, dan Joko Anwar.(Ant)