Dukung Al-Quds sebagai Tanah Air Sah Rakyat Palestina
- Istimewa
Pemulihan Palestina: Antara Harapan dan Kenyataan
Data terbaru menunjukkan bahwa setelah gencatan senjata tercapai, angka kemiskinan di Palestina melonjak menjadi 74,3 persen, dengan lebih dari 4,1 juta penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.
Dari jumlah tersebut, sekitar 2,61 juta orang jatuh miskin dalam 12 bulan terakhir akibat konflik berkepanjangan. Mereka kehilangan tempat tinggal, pekerjaan, serta akses terhadap layanan dasar.
Sebagai respons awal, PBB telah menyusun skenario pemulihan 2025–2034 yang mencakup pengiriman 53.000 truk bantuan logistik berisi makanan, obat-obatan, dan tenda darurat.
Namun, kebutuhan Palestina jauh lebih besar. Konflik telah membuat kondisi negara itu mundur lebih dari 70 tahun ke belakang.
Diperlukan waktu 10 hingga 20 tahun dan dukungan tahunan sebesar $290 juta untuk membangun kembali negeri tersebut.
Namun sayangnya, alih-alih memperkuat dukungan bagi rekonstruksi Palestina, pernyataan relokasi kembali dimunculkan sebagai “alternatif”. Hal ini menambah ketidakpastian nasib jutaan rakyat Palestina.