Lampung Memerah atau Membiru? Hasil Survei Rakata Ungkap Peta Elektabilitas di 15 Kabupaten/Kota

Survei Rakata Institute
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Lampung – Provinsi Lampung semakin memanas menuju Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) yang akan digelar pada 27 November mendatang. 

Soal Pelayanan Publik di Lampung, Siapa yang Bisa Menarik Hati Masyarakat?

 

Hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Rakata Institute, pada periode 29 Oktober hingga 2 November 2024, mengungkap dinamika dukungan di 15 kabupaten/kota. 

Ada 55 Pelanggaran Saat Kampanye Pilgub Lampung, Netralitas ASN Jadi Sorotan

 

Lembaga Survei Rakata Institute menunjukkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela, unggul telak dengan elektabilitas mencapai 58,84%. 

Survei Elektabilitas Paslon Cagub Lampung di Pringsewu, Ini Hasilnya

 

Pasangan nomor urut 2 ini unggul jauh dari pasangan Arinal Djunaidi dan Sutono yang hanya memperoleh 24,04%.

 

Fatih Raftsaal, Peneliti Rakata, mengungkapkan bahwa hasil survei ini menunjukkan dominasi Mirzani-Jihan di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung. 

 

Bahkan di wilayah yang merupakan kampung halaman Arinal, yakni Way Kanan, Mirzani-Jihan tetap unggul meskipun perbedaan angka elektabilitasnya tipis. 

 

“Bisa kami katakan Lampung Membiru. Mirzani-Jihan unggul di semua kabupaten/kota. Termasuk di Way Kanan, kampung Arinal Djunaidi, Mirzani-Jihan unggul tipis. Jadi di Way Kanan ini masih ada kemungkinan Arinal-Sutono menang,” kata Fatih Sabtu sore (16/11/2024). 

 

Survei ini juga menunjukkan bahwa pasangan Mirzani-Jihan unggul di berbagai segmen demografis, termasuk jenis kelamin, usia, agama, hingga jenis pekerjaan. 

 

Bahkan, di kalangan organisasi masyarakat (Ormas) Islam, pasangan ini tetap mendulang dukungan besar. 

 

Sementara itu, Arinal-Sutono hanya unggul di preferensi yang berhubungan dengan partai politik, terutama di PDIP dan Partai Gelora.

 

Meski Arinal memiliki popularitas tertinggi di antara calon gubernur dengan 92,60%, Rahmat Mirzani tetap mencatatkan angka yang mengesankan, yaitu 88,64%. 

 

Namun, di tingkat akseptabilitas atau tingkat penerimaan masyarakat, Mirzani unggul jauh dengan angka 77,12%, sedangkan Arinal hanya memperoleh 52,60%.

 

Di sisi lain, elektabilitas pribadi Rahmat Mirzani, tanpa Jihan, mencatatkan angka 54,96%, sedangkan Arinal hanya mencapai 23,60%. 

 

Perbedaan ini semakin diperburuk dengan hadirnya swing voters yang mencatatkan angka sebesar 21,3%.

 

Sementara itu, untuk calon wakil gubernur, Jihan Nurlela menunjukkan popularitas yang luar biasa dengan angka 88,76%, jauh mengungguli Sutono yang hanya mencatatkan popularitas 72,96%. 

 

Elektabilitas Jihan pun jauh lebih tinggi, dengan angka 55,72%, sementara Sutono hanya memperoleh 20,40%.

 

Fatih juga mengungkapkan, jika swing voters tidak dihitung, elektabilitas pasangan Mirzani-Jihan melonjak tajam menjadi 70,99%, sedangkan pasangan Arinal-Sutono hanya memperoleh 29,01%.

 

Survei ini sendiri dilakukan menggunakan metode stratified random sampling dengan melibatkan 2.500 responden. Margin of error pada survei ini adalah ±1,96%, dengan tingkat kepercayaan 95%. (*)