Puncak Debat Pilkada Bandar Lampung: Waktu Siang Jadi Pilihan KPU

Ketua KPU Kota Bandar Lampung, Dedy Triyadi
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Riduan

Lampung – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung akan menggelar debat publik kedua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota pada Jumat, 15 November 2024. 

Pasar Megah, Pembeli Enggan, Sepinya Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung Masih Jadi Keluhan

 

Debat yang sebelumnya direncanakan pada malam hari kini dipindahkan ke siang hari, tepatnya pada pukul 14.00 WIB di Swissbell Hotel. 

Waspadai Ancaman Politik Uang di Pilkada Bandar Lampung 2024

 

Keputusan ini membuat debat kali ini menjadi lebih istimewa, berbeda dengan format debat pertama yang digelar pada malam hari.

Sepakat! Dua Pasangan Cagub Lampung Tandatangani Pakta Integritas dengan Ombudsman Lampung

 

Ketua KPU Kota Bandar Lampung, Dedy Triyadi, menjelaskan perubahan jadwal ini sebagai bagian dari penyesuaian dalam rangka memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat untuk mengikuti debat dengan lebih leluasa. 

 

"Debat kedua ini merupakan acara pamungkas, karena kami hanya menggelar debat sebanyak dua kali, bukan tiga kali," kata dia pada Selasa, 12 November 2024.

 

Debat yang akan berlangsung selama 150 menit ini akan terbagi dalam enam segmen dengan tema "Sinergi dan Harmonisasi Pembangunan Kota Bandar Lampung dalam Memperkokoh NKRI". 

 

Dua pasangan calon yang akan saling beradu gagasan adalah pasangan nomor urut 01, Reihana-Aryodhia Febriansyah SZP, dan pasangan nomor urut 02, Eva Dwiana-Deddy Amarullah. 

 

Masing-masing pasangan calon akan memaparkan visi, misi, dan program mereka untuk membawa kemajuan bagi Kota Bandar Lampung.

 

Dalam pelaksanaannya, KPU Kota Bandar Lampung juga melibatkan sejumlah panelis yang berasal dari kalangan akademisi terkemuka di Provinsi Lampung. 

 

Panelis yang telah dipilih untuk menjadi tim penilai dalam debat kali ini antara lain: Prof. Dr. Nairobi (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung), Erizal (Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung), Dr. Fathul Mu'in (Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung), Dr. Moelyono (Rektor Universitas Tulang Bawang), dan Prof. Dr. Yuberti (Guru Besar Ilmu Teknologi Pembelajaran Fisika UIN Raden Intan Lampung).

 

Dedy Triyadi berharap perubahan waktu ini dapat memberikan dampak positif dan menjadikan debat sebagai referensi bagi masyarakat dalam menentukan pilihan mereka. 

 

"Semoga debat ini dapat menjadi acuan bagi masyarakat untuk memilih calon yang memiliki visi, misi, dan program terbaik dalam memajukan Kota Bandar Lampung," pungkasnya. (*)