Generasi Muda Lampung Bangkit Melawan Malaria

(Foto: Getty Images/iStockphoto/Mohammed Haneefa Nizamudeen)
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

"Tujuan kami bukan hanya mengedukasi, tapi melibatkan masyarakat dalam aksi nyata,” ujar Muhammad Yogi Maryadi, salah satu penggagas program ini. 

Prabowo-Gibran Resmi Dilantik: Harapan Besar untuk Pendidikan Indonesia

Dengan prinsip-prinsip seperti Health Promotion dan Diagnosis Dini, program ini berfokus pada pemberdayaan warga untuk mencegah malaria dari hulu, bukan hanya mengobatinya setelah terinfeksi.

Respon masyarakat terhadap program ini sangat luar biasa. Warga tidak hanya menerima informasi, tetapi juga aktif dalam mempraktikkan langkah-langkah pencegahan. 

Penjaga Kosan Ternyata Penipu, 75 Mahasiswa di Lampung Jadi Korban Diskon Palsu

Salah satu contoh konkret adalah pengurangan sampah yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Banyak warga yang sadar bahwa tindakan kecil seperti ini bisa berdampak besar bagi kesehatan mereka dan lingkungan sekitar.

“Jika masyarakat tidak terlibat langsung, program ini tidak akan bisa sukses. Kami ingin masyarakat memahami bahwa mereka punya kekuatan untuk mengubah situasi,” tambah Rizky Arif Prasetyo, salah satu anggota tim.

Ponpes di Lampung Pakai Teknologi IoT Untuk Budi Daya Maggot

Keterlibatan masyarakat dalam setiap kegiatan program tidak hanya menunjukkan semangat kolaboratif, tetapi juga menguatkan rasa tanggung jawab bersama untuk melawan malaria. 

Dalam konteks ini, mahasiswa FK Unila berperan sebagai fasilitator yang menghubungkan pengetahuan ilmiah dengan tindakan nyata di lapangan.

Halaman Selanjutnya
img_title