Blackout Sistem Kelistrikan Pulau Sumatera: Begini Analisis dan Solusi dari Pakar Itera

Dosen Teknik Elektro Itera Lampung, Syamsyarief Baqaruzi
Sumber :
  • Foto Dokumentasi Istimewa

Pembangkit tenaga listrik yang ada di Lampung sudah cukup memenuhi beban puncak di Provinsi Lampung itu sendiri.

ITERA Kembangkan Alat Terapi Inovatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Namun, beberapa jenis pembangkit memang merespon dengan lambat atau membutuhkan waktu untuk meningkatkan outputnya, seperti pembangkit jenis PLTU. 

“Sistem pengendalian dan pengaturan beban mungkin tidak dirancang untuk dengan cepat mengalihkan pasokan listrik dari pembangkit lokal ke jaringan yang lebih luas. Dibutuhkan percepatan program transmisi 275 KV dengan pembangkit-pembangkit mini tersebar untuk membantu menopang sebagian daerah yang masih belum teraliri listrik.” Tambah Syamsyarief.

Menghirup Segarnya Alam di Taman Estetika Kebun Raya ITERA

Selain itu, peremajaan beberapa aset PLN mulai dari area pembangkitan, transmisi, dan distribusi, serta respon terhadap teknologi baru dalam modernisasi perangkat yang bertugas sebagai tulang punggung kelistrikan sangat diperlukan.

Langkah-langkah seperti menambah kapasitas gardu induk dan mengembangkan fasilitas penyimpanan energi seperti baterai besar untuk menyimpan surplus energi dan melepaskannya saat dibutuhkan dapat menjadi solusi.

Mendag Zulhas Beri Kuliah Umum di ITERA, Dorong Mahasiswa Menguasai E-Commerce dan Kewirausahaan

Sebagai dosen dengan kelompok keahlian tenaga elektrik dan kendali, Syamsyarief menyebut, pemulihan dari blackout listrik tidak selalu bisa dilakukan dengan cepat karena beberapa alasan teknis dan operasional yang kompleks.

Identifikasi penyebab gangguan, terutama pada saluran transmisi yang lebih kompleks, membutuhkan waktu. Sistem kelistrikan terdiri dari banyak komponen yang saling berhubungan, dan gangguan pada satu bagian bisa mempengaruhi bagian lainnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title