Blackout Sistem Kelistrikan Pulau Sumatera: Begini Analisis dan Solusi dari Pakar Itera
- Foto Dokumentasi Istimewa
Tol Listrik Sumatera merupakan backbone penyaluran energi listrik dari Sistem Sumatera Bagian Selatan menuju Sumatera Bagian Utara atau sebaliknya.
Disebut Tol Listrik Sumatera diketahui membentang di sepanjang jalur Lahat - Lubuk Linggau - Bangko - Muara Bungo - Kiliranjao - Paya Kumbuh - Padang Sidempuan - Sarula - Simangkok - Galang dengan panjang 2.866 kilometer sirkit (kms).
Manfaat dari Tol Listrik Sumatera ini adalah untuk mengevakuasi daya listrik murah yang dihasilkan oleh pembangkit-pembangkit listrik yang ada di Sumatera Selatan menuju ke arah utara Sumatera.
Hal ini ke depan akan menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listrik di Pulau Sumatera juga meningkatkan keandalan karena sudah terinterkoneksinya listrik dari Selatan hingga Utara Sumatera.
“Dalam mengatasi ketidaknormalan yang terjadi. Seharusnya, selalu dilakukan pemeliharaan rutin oleh rekan-rekan PLN yang bekerja di bagian operasional dan unit Pusat Pengatur Beban sesuai dengan code conduct dan pedoman operasional yang saya yakin selalu dan rutin dilakukan oleh teman-teman PLN,” ujar Syamsyarief.
Hal tersebut mengacu pada pedoman terhadap Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 20 Tahun 2020 tentang Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik (Grid Code).
Kasus di Provinsi Lampung menurut Syamsyarief dari sisi pemeliharaan yang tepat dan teratur sangat penting untuk mencegah terjadinya gangguan besar seperti ini.